Kanal

Taylor Fritz Torehkan Rekor Keren Bagi Dunia Tenis AS Di Clay-Court

Penulis: Dian Megane
15 Mei 2024, 11:52 WIB

Taylor Fritz di Roma musim 2024 [image: giorgio maiozzi/uthopia]

Berita Tenis: Taylor Fritz menorehkan sejarah bagi dunia tenis AS setelah ia menumbangkan Grigor Dimitrov dengan dua set langsung di babak keempat Italian Open, Roma musim 2024.

Berkat kemenangan terakhir di Roma, petenis yang kini dijuluki Claylor menjadi petenis putra pertama dari negaranya yang berhasil melenggang ke perempatfinal di ketiga turnamen Masters 1000 yang digelar di clay-court. Ia memastikan diri lolos ke perempatfinal di Roma setelah ia juga melaju ke perempatfinal di Monte Carlo dan Madrid beberapa pekan lalu.

Dengan servis mematikan dan permainan penuh kekuatan, permainan di atas clay-court tampak tidak cocok dengan permainan petenis AS, tetapi ia merasa senang dengan kemajuan yang ia buat di atas lapangan merah tersebut.

“Itu statistik yang benar-benar keren,” seru Fritz. “Saya pikir bagi saya, saya berkomitmen dengan musim clay-court ini, melakoni semua turnamen, untuk waktu yang cukup lama. Saya pikir generasi tenis sebelum saya, banyak petenis AS yang tidak ingin melakoni keseluruhan musim clay-court di Eropa atau mereka melewatkan Monte Carlo.”

“Bagi saya, musim clay-court adalah bagian besar dalam satu musim. Ada tiga turnamen Masters 1000, beberapa turnamen level lain, dan sebuah Grand Slam. Bagaimana bisa saya menjadi petenis top dunia yang saya inginkan jika saya tidak bisa menghasilkan beberapa hasil positif selama musim clay-court?”

“Saya tidak sebaik itu sehingga saya akan mendominasi setiap turnamen. Saya selalu berpikir, jika saya ingin menjadi petenis peringkat 10 besar, saya harus menorehkan hasil positif di clay-court.”

“Saya telah berkomitmen untuk melakoni satu musim penuh selama beberapa musim dari karier saya. Saya pikir saya hanya mencari tahu apa yang bekerja dengan baik bagi saya, menggunakan bagian permainan saya yang bekerja dengan baik di clay-court, seperti membiarkan bagian itu mengambil alih permainan saya, di mana hal itu mungkin sedikit ada di posisi belakang ketika saya bermain di hard-court. Itu benar-benar menyenangkan.”

Kini, petenis AS mengincar lebih banyak kesuksesan di clay-court karena ia telah menargetkan Olimpiade di Paris musim panas tahun ini, dengan cabang olahraga tenis akan digelar di venue andalan mereka, Roland Garros.

“Akan terasa sedikit canggung ketika kami kembali ke clay-court setelah grass-court,” tambah Fritz merujuk pada kenyataan bahwa Olimpiade tahun ini akan digelar hanya beberapa waktu setelah Wimbledon.

“Saya merasa prima di clay-court saat ini. Akan luar biasa bagi saya jika kami hanya terus melangkah dan bertanding. Saya mungkin akan berusaha sampai lebih awal di sana dan melakukan beberapa persiapan. Setelah Wimbledon, saya akan menjalani tugas yang sangat panjang di Eropa. Maksud saya, saya harus pulang sebelum kembali untuk melakoni Olimpiade.”

“Ada pilihan untuk melakoni turnamen clay-court setelah Wimbledon, sebelum Olimpiade, tetapi saya pikir saya tidak akan melakoninya.”

Artikel Tag: Tenis, Italian Open, French Open, olimpiade, Taylor Fritz

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru