Kanal

Susy Susanti Jelaskan Status Magang Tontowi Ahmad

Penulis: Yusuf Efendi
20 Mei 2020, 16:10 WIB

Liliyana Natsir-Tontowi Ahmad/[Foto:PBSI]

Berita Badminton: Legenda ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad, menyudahi kiprahnya sebagai pebulutangkis dalam posisi pemain magang di Pelatnas Cipayung. Mengenai hal ini, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti mempunyai penjelasan terkait status sang juara Olimpiade itu.

Setelah Liliyana Natsir pensiun awal tahun lalu, Tontowi Ahmad kemudian dipasangkan dengan juniornya, Winny Oktavina Kandow selama musim 2019.

Selama musim itu, Tontowi/Winny tak banyak mengalami kenaikan peringkat dalam kualifikasi Race to Tokyo dibandingkan dengan kompatriotnya, Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja dan juga Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang saat ini bertengger di posisi teratas delapan besar.

Dengan pencapaian yang kurang maksimal tersebut, pelatih kepala ganda campuran, Richard Mainaky, memisahkan Tontowi dan Winny di awal musim 2020, dengan Winny akan kembali ke pasangan lamanya, Akbar Bintang Cahyono.

Dengan kondisi seperti ini, praktis Tontowi tak mempunyai pasangan tetap. Dan kebijakan PBSI untuk memprioritaskan pasangan yang sedang bertarung ke Olimpiade Tokyo membuat Tontowi hanya mendapatkan status magang di Pelatnas.

"Otomatis kan kalau kembali berpasangan dengan Akbar, berarti Winny tidak berpasangan lagi sama Tontowi dan situasi ini membuat Tontowi sementara itu belum ada pasangan main," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti, dikutip dari situs resmi PBSI.

"Namun di situasi seperti itu, PBSI tetap memberikan kesempatan kepada Tontowi, tetapi dengan status SK (Surat Keputusan) Magang, karena belum punya pasangan tetap," lanjut Susy.

Pada Senin (18/5), Tontowi Ahmad memutuskan untuk pensiun dari bulu tangkis yang sudah membesarkan namanya dengan berbagai raihan gelar bergengsi yang sudah diraihnya.

Selain pencapaian prestisius yakni medali emas Olimpiade Rio 2016, Tontowi bersama Liliyana juga berhasil menjadi juara dunia dua kali yakni tahun 2013 dan 2017 serta hattrick turnamen tertua di dunia, All England dari tahun 2012, 2013 dan 2014.

Artikel Tag: Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Susy Susanti, Olimpiade Rio 2016, pelatnas cipayung

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru