Kanal

Stephen Curry Menggila, Tapi Rapuhnya Pertahanan Tenggelamkan Warriors

Penulis: Hanif Rusli
14 Des 2025, 05:13 WIB

Stephen Curry (kanan) total melepaskan 28 tembakan dan tetap menjadi ancaman hingga akhir. (Foto: AP)

Stephen Curry langsung menunjukkan kelasnya saat kembali ke lapangan setelah absen dua pekan karena cedera paha.

Dalam waktu hanya 32 menit bermain, bintang Golden State Warriors itu mencetak 39 poin pada laga Jumat (12/12) malam waktu setempat.

Namun, penampilan impresif Curry tidak cukup untuk menyelamatkan Warriors dari kekalahan 120-127 atas Minnesota Timberwolves di San Francisco.

Kekalahan tersebut terasa semakin menyakitkan karena Timberwolves tampil tanpa pemain andalan mereka, Anthony Edwards.

Warriors justru ambruk di kuarter keempat dengan kebobolan 39 poin, sebuah catatan yang membuat rekor mereka musim ini turun menjadi 13-13 dan kembali menegaskan inkonsistensi performa tim.

“Pertahanan kami mengecewakan malam ini,” ujar pelatih Warriors Steve Kerr dengan lugas.

Ironisnya, saat Stephen Curry masih menepi, Warriors justru tampil solid di sisi pertahanan.

Dalam lima laga sebelumnya tanpa Curry, Golden State mampu menahan empat lawan di bawah 100 poin dan memenangi tiga di antaranya.

Mereka bahkan masuk dengan peringkat pertahanan terbaik ketiga di NBA sebelum laga ini.

Namun, absennya Draymond Green karena urusan pribadi serta Al Horford yang masih menepi akibat cedera saraf (sciatica) membuat pertahanan Warriors keropos, terutama di area dalam.

Duo big man Timberwolves, Rudy Gobert dan Julius Randle, memanfaatkan situasi tersebut dengan total 51 poin dan 23 rebound.

“Draymond dan Al tahu bagaimana membuat dampak dan kehadiran mereka terasa,” kata Curry. “Tapi kami tidak memiliki mereka malam ini. Kami harus mencari cara, dan kami gagal melakukannya.”

Masalah utama Warriors musim ini sebenarnya bukan hanya pertahanan, melainkan juga efisiensi serangan.

Golden State berada di peringkat ke-22 NBA dalam offensive rating.

Meski demikian, kembalinya Curry yang dalam kondisi segar tetap menjadi suntikan besar bagi tim.

Dalam laga comeback-nya, Stephen Curry langsung panas. Ia mencetak 10 poin dalam delapan menit pertama kuarter awal, melepaskan enam tembakan cepat.

Warriors sengaja tidak membawanya dalam tur tandang tiga laga sebelumnya, memilih memberinya waktu pemulihan maksimal dan satu sesi scrimmage pada Rabu malam agar siap tampil Jumat.

“Dia terlihat hebat,” kata Kerr. “Pergerakan dan alurnya. Setelah stint delapan menit pertama, saya tanya bagaimana rasanya, dan dia bilang, ‘Saya merasa sangat baik.’”

Stephen Curry total melepaskan 28 tembakan dan tetap menjadi ancaman hingga akhir.

Saat Warriors tertinggal dua digit di kuarter keempat, ia memimpin kebangkitan dengan tiga tripoin dan 14 poin di periode terakhir.

“Mulai terasa normal lagi,” ujar Curry. “Secara individu, ini laga comeback yang bagus untuk mengembalikan napas dan merasa seperti diri saya sendiri.”

Namun secara tim, hasilnya tetap mengecewakan. Kemenangan seharusnya bisa mendekatkan Warriors ke posisi keenam Wilayah Barat, hanya terpaut satu setengah gim dari Timberwolves.

 Sebaliknya, kekalahan ini membuat jarak melebar menjadi tiga setengah gim dan kembali menghilangkan peluang Golden State membangun momentum, terutama melawan tim yang tampil tanpa pemain terbaiknya.

Kembalinya Curry memang menjanjikan, tetapi Warriors jelas masih punya banyak pekerjaan rumah jika ingin kembali bersaing serius musim ini.

Artikel Tag: stephen curry

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru