Son Heung-min Bahas Dua Golnya ke Gawang Arsenal di Derby NLD
Son merayakan golnya ke gawang Arsenal bersama Johnson dan Maddison
Berita Liga Inggris: Son Heung-min belum siap untuk menerima pujian apapun atas dua penyelesaian akhirnya yang menakjubkan yang membawa Tottenham mengamankan satu poin dari kandang Arsenal pada pertandingan Minggu (24/09) malam lalu.
Son Heung-min sukses mengkonversi dua assist dari James Maddison saat Tottenham dua kali bisa menyeimbangkan kedudukan setelah tertinggal terlebih dahulu untuk mengamankan satu poin dari Arsenal. Satu gol menggunakan kaki kirinya terjadi sebelum turun minum, yang kedua melalui kaki kanannya setelah The Gunners kembali unggul di babak kedua. Hasil tersebut mempertahankan rekor tidak terkalahkan Spurs di Premier League.
Itu merupakan hari yang istimewa bagi ikon Korea Selatan tersebut karena ia menyarangkan gol ke-150nya bersama Spurs dan masuk dalam daftar 10 pencetak gol terbanyak di derby London utara dengan tujuh gol.
Sonny mengomentari dua golnya ke gawang The Gunners dan menyebutkan sebagai gol tim.
“Keduanya merupakan gol tim, saya tidak nyaman menyebutnya dengan gol saya, karena mereka selalu merupakan gol tim. Itu yang paling penting. Di bagian akhir, saya mencetak gol, saya mendapatkan sentuhan terakhir,”ujar Sonny via SPURSPLAY.
“Brennan memiliki peluang untuk mencetak gol sebelum kami menyarangkan gol, umpan silang dari Pape, lalu terjadi sedikit kekacauan. Tembakan Brennan, diselamatkan lalu kami kehilangan bola, lalu Madders memenangkannya kembali, bekerja dengan sangat bagus dari sisi kiri, ia menemukan saya dengan umpan silang yang menakjubkan melalui kaki kirinya dan lalu itu hanya sentuhan dengan kaki kiri saya dan beruntungnya itu menghasilkan gol. Kami tertinggal 1-0 dan tepat sebelum turun minum kami bisa kembali dengan kuat, jadi ini sangat, sangat penting.”
Sedangkan untuk gol keduanya, sang kapten mengakui sedikit istimewa bahkan ia sempat membahasnya terlebih dahulu dengan James Maddison sebelum babak kedua dimulai.
“Gol kedua merupakan sesuatu yang istimewa, namun saya telah membahas mengenai situasi ini dengan Madders sebelum babak kedua. Mereka melakukan pergantian pemain dan kami ingin lebih agresif dengan gelandang mereka menguasai bola dan Madders melakukannya. Ia memenangkan bola, menggiringnya ke depan dan memainkannya di waktu yang tepat, pastinya ia tidak mengopernya terlalu dini atau terlalu terlambat, ia mengopernya di waktu yang tepat untuk membuat penyelesaian akhir saya sangat mudah,”jelasnya.
“Di dalam kotak penalti, jika saya memiliki peluang, saya sangat percaya diri saya bisa mencetak gol dan berlari ke arah fans, itu sangat istimewa. Mereka merayakannya dengan saya bersama-sama. Itu hal yang istimewa, saya sangat bahagia dan senang dengan performa tim.”