Kanal

Soal Kematian Floyd, Popovich Sebut Trump Tak Punya Otak

Penulis: Senja Hanan
02 Jun 2020, 14:48 WIB

Pelatih San Antonio Spurs, Gregg Popovich. (Foto: USA Today)

Berita Basket NBA: Pelatih San Antonio Spurs, Gregg Popovich mengecam Presiden Amerika Serikat, Donald Trump atas kematian George Floyd. Menurutnya, Trump adalah seorang pemimpin yang idiot dan tak punya otak. 

“Hal yang menyentak saya adalah kita semua melihat kekerasan dan Rasisme polisi ini, dan kita sudah melihat semuanya sebelumnya, tapi tidak ada yang berubah. Itu sebabnya mengapa protes-protes ini begitu eksplosif,” kata Popovich sebagaimana dipetik dari Reuters.

Pria berusia 71 tahun itu secara langsung mengkritik Trump, yang hingga saat ini belum muncul untuk mengatasi persoalan. Menurut Popovich, Trump justru membiarkan keadaan demi mempertahankan segelintir pengikut hanya untuk kepentingan pribadinya.

"Jika Trump punya otak, bahkan jika dia 99 persen orang yang sinis, dia akan muncul dan mengatakan sesuatu untuk menyatukan orang-orang, Tetapi dia tidak peduli soal membawa orang-orang bersatu. Bahkan sekarang. Demikian gilanya dia,” ucap Popovich. “Sudah jelas apa yang perlu dilakukan. Kita butuh seorang presiden yang muncul dan mengatakan sesederhana ‘black lives matter’. Hanya mengatakan tiga kita itu. tetapi dia tidak mau dan dia tidak bisa. Dia tidak bisa karena lebih penting baginya untuk mengamankan sekelompok kecil pengikut yang membenarkan kegilaannya.” Tak hanya itu, pelatih yang lahir di East Chicago, Indiana, AS, itu juga menyoroti keengganan warga kulit putih negaranya membahas persoalan Rasisme. Warga kulit putih AS, kata Popovich, memanfaatkan hak istimewa mereka untuk menghindari pembicaraan soal George Floyd. “Tetapi tanpa kepemimpinan dan pemahaman (tentang) apa persoalannya, tidak akan ada perubahan. Dan warga kulit putih Amerika menghindar untuk mempertimbangkan masalah ini selamanya, karena itu adalah privilese kita untuk bisa menghindarinya. Itu juga harus berubah,” lanjutnya.

Artikel Tag: George Floyd, gregg popovich, donald trump, NBA

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru