Sevilla Mengutuk Keras Pelecehan Rasis Terhadap Marcos Acuna

Berita Liga Spanyol: Bek Sevilla asal Argentina, Marcos Acuna dan staf pelatih menjadi sasaran "hinaan rasis dan xenofobia" dari para penggemar dalam kemenangan 1-0 mereka di La Liga Spanyol atas Getafe pada Sabtu (30/03).

Wasit Iglesias Villanueva menghentikan pertandingan pada menit ke-68 sebagai bagian dari protokol La Liga dalam melawan rasisme.

“Kami mengutuk penghinaan rasis dan xenofobia yang dialami Marcos Acuna dan staf pelatih kami,” kata Sevilla dalam pernyataan yang dipublikasikan di platform media sosial X.

La Liga menambahkan dalam sebuah pernyataan: "Tidak ada tempat untuk perilaku rasis atau kebencian dalam olahraga. La Liga dengan keras mengutuk tindakan rasis apa pun dan akan terus berupaya untuk menghapuskan perilaku yang tidak dapat dimaafkan ini dari olahraga kami."

Pelatih Quique Sanchez Flores mengatakan dia juga menerima hinaan xenofobia, setelah para penggemar memanggilnya “gipsi” dengan cara yang menghina.

"Pertama, saya ingin mengatakan bahwa saya bangga dengan setiap pori-pori di pembuluh darah saya yang bisa bernapas sebagai orang gipsi. Tapi menjadi seorang gipsi dan menggunakannya sebagai penghinaan rasis adalah satu hal. Saya menganggapnya menjijikkan," kata Sanchez.

“Tindakan serius perlu diambil, para pemain kami juga menderita, saya menentang nyanyian rasis apa pun.”

Pelatih Getafe, Jose Bordalas mengatakan protokol harus diaktifkan dalam kasus ini dan setuju bahwa tindakan serius perlu diambil jika nyanyian rasis ingin dihentikan.

"Saya setuju protokolnya diaktifkan. Kalau wasit dan dalam hal ini Acuna mendengarnya (pelecehan), ada baiknya mereka menghentikan pertandingan," ujarnya dalam konferensi pers.

Artikel Tag: Sevilla, La Liga, Marcos Acuna