Robeisy Ramirez Menyerah, Rafael Espinoza Kembali Berjaya

Rafael Espinoza dari Meksiko mencetak kemenangan TKO pada ronde keenam atas Robeisy Ramirez untuk mempertahankan gelar juara dunia kelas bulu WBO dalam pertandingan ulang, Sabtu (7/12), di Phoenix.

Espinoza (26-0, 22 KO) mendaratkan sebuah pukulan kanan yang tajam pada detik-detik awal ronde keenam, dan beberapa saat kemudian, Ramirez (14-3, 9 KO) menjauh dan mengisyaratkan bahwa ia telah selesai bertarung.

Wasit menghentikan laga tanpa hitungan pada 12 detik ronde berjalan, saat Ramirez mengedipkan mata kanannya yang bengkak.

Ramirez mengalami patah tulang orbital kanan, kata juru bicara Top Rank, Evan Korn, kepada ESPN. Ia telah diperiksa di Banner University Medical Center, dan ada kemungkinan Ramirez akan menjalani operasi.

“Dia mengenai saya dengan sikutnya dua kali pada ronde keempat,” kata Ramirez, 30 tahun, dalam komentarnya yang diterjemahkan oleh Bernardo Osuna dari ESPN. “Saat itulah saya mulai melihat dua bayangan. Saya memberi tahu wasit. Dia melakukan tugasnya. Dia memarahinya, tetapi kerusakan telah terjadi.”

Ramirez menambahkan: “Saya pikir [menghentikan pertarungan] adalah keputusan terbaik. Saya melakukan itu daripada menerima lebih banyak pukulan, terutama karena saya memiliki penglihatan ganda, dan saya tidak dapat berada dalam kondisi terbaik. Itu keputusan terbaik untuk menjaga kesehatan saya.”

Saat mereka bertemu pada bulan Desember 2023, Rafael Espinoza mencatat knockdown pada ronde ke-12 untuk berujung kemenangan angka dalam sebuah laga menegangkan yang dinobatkan sebagai Laga Terbaik Tahun Ini versi ESPN.

Satu tahun kemudian, Rafael Espinoza tak lagi dipandang sebelah mata, seorang atlet berbobot 126 pound dengan tinggi badan 6 kaki 1 inci yang melontarkan pukulan keras dari berbagai sudut.

Atlet berusia 30 tahun ini memasuki laga ini sebagai petinju peringkat kedua dalam divisi featherweight versi ESPN. Atlet Kuba, Ramirez, peraih dua medali emas Olimpiade, berada di peringkat ke-7.

“Jelas, saya menangkapnya,” kata Rafael Espinoza. “Saya baru saja memulai. Sejujurnya, saya pikir tekanan dan ronde-ronde berikutnya akan sangat sulit baginya. Ini berarti ia merasakan kekuatan saya. Ia merasakan tangan saya. Mungkin ia mengira bahwa ia tidak akan mampu mengatasinya. Namun hal itu terjadi. Saya menang.”

Espinoza menambahkan: “Saya sudah mengatakannya sejak awal. Saya ingin menjadi seorang legenda. Saya ingin menjadi petinju hebat Meksiko. Saya ingin bertarung melawan siapa pun. Saya ingin orang-orang tahu bahwa saya ada di sini untuk memberikan pertarungan yang hebat.”

Artikel Tag: Rafael Espinoza