Rivalitas Abadi Max Allegri dan Antonio Conte, Berebut Dominasi Scudetto

Berita Liga Italia: Max Allegri dan Antonio Conte, dua arsitek sepak bola paling berpengalaman di Italia, kembali dipertemukan dalam persaingan Serie A musim depan.

Kedua pelatih tersebut memiliki sejarah rivalitas yang sangat panjang, dan diwarnai perebutan gelar Scudetto dan perpindahan klub-klub besar, menciptakan 'takdir' bersama yang terus menarik untuk disimak.

Max Allegri dan Antonio Conte terakhir kali berhadapan langsung di Serie A pada musim 2013-14, ketika Max dipecat pada pertengahan Januari setelah kekalahan di Sassuolo, sementara Conte meraih gelar ketiganya secara berturut-turut.

Pertarungan head-to-head mereka untuk Scudetto pada musim 2011-12 sangatlah berkesan dan diwarnai kontroversi. Hasil imbang 1-1 antara Juventus dan Milan menjadi sejarah karena gol Sulley Muntari yang tidak disahkan. Seharusnya gol itu membuat Rossoneri unggul 2-0 dan akan menyulitkan comeback Juventus.

Di musim berikutnya, Allegri punya 'senjata' yang lebih sedikit untuk bersaing. Pada musim panas 2012, Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva dijual Milan, sementara La Vecchia Signora secara bertahap memperkuat skuadnya.

Ketika Conte memutuskan meninggalkan Turin, ia unggul tiga gelar liga berbanding satu atas Allegri, yang kemudian menggantikannya di Juventus.

Namun, dengan lima gelar Scudetto berturut-turut yang diraihnya, Allegri melesat dan menyalip Conte dalam perolehan gelar. Ini juga terjadi karena Conte tidak berada di antara para pesaingnya.

Ketika Conte kembali ke Italia, untuk petualangan di Inter, Juventus memutuskan untuk mengakhiri era Allegri dengan memecatnya demi Maurizio Sarri.

Artikel Tag: Max Allegri