Racing Bulls Tertekan, Liam Lawson Lakukan Perombakan Set-Up
Liam Lawson
Berita F1: Liam Lawson menghadapi tantangan berat pada hari pertama Grand Prix Abu Dhabi setelah performanya jauh dari harapan saat kembali menjalani FP2. Pebalap asal Selandia Baru itu harus absen pada FP1 karena kokpitnya diberikan kepada Ayumu Iwasa yang menjalani sesi pemula sesuai regulasi FIA. Kondisi tersebut membuat Lawson kehilangan waktu penting untuk memahami karakter lintasan Yas Marina yang sangat menuntut stabilitas pada sektor terakhir.
Setelah kembali ke mobil Racing Bulls, Lawson mendapati ritmenya tak sejalan dengan kecepatan yang ditunjukkan Isack Hadjar di mobil VCARB 02 lainnya. Pada FP2, ia hanya mampu menempati posisi ke 18, tertinggal lebih dari delapan persepuluh detik dari Hadjar yang finis ketujuh tercepat. Perbandingan itu cukup mencolok mengingat kedua mobil menggunakan paket teknis yang serupa.
Lawson mengakui sesi pembukanya cukup menantang. “Situasinya sedikit merepotkan. Kami kehilangan FP1 jadi memang ada proses mengejar, namun ternyata kesenjangannya lebih besar dari dugaan kami,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa tim akan bekerja lebih intensif sepanjang malam untuk menyatukan data serta arah pengembangan yang lebih jelas menuju sesi Sabtu. “Kami harus merangkai semua datanya, mudah-mudahan besok mobilnya bisa lebih kompetitif,” tambahnya.
Meskipun FP3 biasanya tidak terlalu representatif karena suhu siang hari yang lebih panas, Lawson menegaskan fokus utamanya adalah membangun mobil yang kuat untuk kualifikasi. Racing Bulls juga berada dalam tekanan tambahan karena posisi mereka di klasemen konstruktor belum sepenuhnya aman. Tim asal Faenza itu masih dibayang-bayangi Stake dan Haas yang menunjukkan kecepatan stabil pada hari pertama.
Menilai performa long run, Liam Lawson menyebut mobilnya masih belum sesuai harapan. Ia memberi sinyal bahwa set-up yang digunakan Hadjar tampaknya menemukan sesuatu yang penting. “Untuk race pace, masih cukup sulit. Di sisi lain garasi, mobil terlihat sangat cepat. Kami mungkin akan bergerak lebih dekat ke arah set-up itu dan berharap bisa mendongkrak performa kami,” katanya. Ia menambahkan bahwa secara keseluruhan Racing Bulls sebenarnya memiliki potensi kuat, hanya saja penyempurnaan mobilnya masih kurang optimal.
Dengan satu sesi latihan tersisa, Lawson akan berusaha memastikan perubahan yang dilakukan mampu mengangkat performanya agar bisa bersaing lebih dekat dengan Hadjar sekaligus membantu Racing Bulls mempertahankan posisi di klasemen.
Artikel Tag: Liam Lawson, Racing Bulls, gp abu dhabi