PSG Sedang 'Terpecah Belah' Usai Kalah dari Monaco

Berita Liga Prancis: Menyusul kekalahan dari Real Madrid dan Monaco, ruang ganti Paris Saint-Germain (PSG) yang bertabur bintang dikabarkan telah terpecah menjadi dua bagian. Bertentangan satu sama lain, dan menuduh pemain yang memilik sikap apatis di lapangan.

PSG mengalami kesulitan pada bulan Maret, baik di Liga Champions dan di Ligue 1. Pada 9 Maret, Parisians mengalami kekalahan 3-1 dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Real Madrid. Kekalahan itu membuat mereka tersingkir dari kompetisi elit Eropa dengan skor agregat 3-2. Pada akhir pekan lalu, mereka dikalahkan 3-0 dari Monaco, yang diduga menyebabkan kerusuhan ruang ganti mereka melambung.

Menurut RMC Sport, skuat PSG telah "terbagi menjadi dua klan" setelah kekecewaan baru-baru ini. Satu klan terdiri dari penutur bahasa Spanyol sementara yang lain memiliki francophone tertentu. Menurut sumber tersebut, satu klan menuduh klub terlalu lunak terhadap fraksi lain, meskipun pemainnya kurang berkomitmen.

Menyusul kekalahan 3-0 di Monaco, tidak ada pemain Paris yang angkat bicara, bahkan anggota senior skuat yang telah memenangkan semuanya. Kurangnya karakter dan keterampilan kepemimpinan telah digarisbawahi oleh beberapa anggota, tetapi pihak-pihak yang dituduh belum menanggapi kritikan tersebut.

Paris Saint-Germain selanjutnya akan beraksi melawan Clermont Foot setelah jeda internasional. Dengan sembilan pertandingan tersisa di Ligue 1, klub dari ibu kota Prancis itu unggul 12 poin atas Marseille yang berada di posisi kedua. Mereka masih difavoritkan untuk memenangkan liga tetapi harus tetap berhati-hati untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan.

Artikel Tag: Paris Saint-Germain, PSG, Monaco