Pihak ATP Dan WTA Batalkan Turnamen Di Cina

Berita Tenis: Pihak ATP dan WTA menyepakati bahwa mereka akan membatalkan semua turnamen yang dijadwalkan akan digelar di Cina musim ini, termasuk salah satu turnamen WTA yang prestisius, WTA Finals, setelah munculnya larangan ajang olahraga internasional dari pihak pemerintah Cina akibat pandemi COVID-19.

Organisasi olahraga tertinggi di Cina, General Administration of Sport mengumumkan dua pekan lalu bahwa hanya ajang uji coba untuk Olimpiade musim dingin tahun 2022 yang akan digelar pada tahun ini.

Setelah adanya pengumumkan tersebut, pihak ATP dan WTA masih berharap mereka akan mendapatkan pengecualian karena mereka ingin menggelar turnamen sebanyak mungkin di musim yang telah terganggu akibat pandemi, tetapi harapan mereka pun saat ini pupus sudah.

“Kami benar-benar kecewa bahwa turnamen tenis kelas dunia di Cina tidak akan digelar musim ini,” ungkap Chief Excecutive WTA, Steve Simon.

Turnamen WTA yang biasa digelar di Cina ada tujuh turnamen, termasuk turnamen akhir musim, WTA Finals yang digelar di Shenzhen. Turnamen WTA dijadwalkan akan kembali digelar pada 3 Agustus mendatang di Palermo Open.

Sementara pihak ATP terpaksa membatalkan satu-satunya turnamen Masters 1000 yang digelar di Asia, Shanghai Open; turnamen ATP level 500, China Open, Beijing; dan turnamen ATP level 250, Chengdu Open dan Zhuhai Championships.

“Dengan berat hati kami mengumumkan bahwa turnamen ATP tidak akan digelar di Cina musim ini,” ungkap presiden ATP, Andrea Gaudenzi.

“Kami menghormati keputusan pihak pemerintah Cina yang melakukan hal terbaik demi negara mereka dalam mengatasi situasi global yang tidak terduga ini.”

Cina berhasil mengurangi jumlah kasus baru akibat COVID-19 sejak mencapai puncaknya pada Februari lalu, tetapi mereka lebih berhati-hati tentang melanjutkan kembali ajang olahraga.

Artikel Tag: Tenis, WTA Finals, Shanghai Open, China Open