Peringkat Daniil Medvedev Terancam Usai Federasi Tenis Ukraina Minta Ini
Daniil Medvedev ketika tampil di Acapulco musim 2022
Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Rusia, Daniil Medvedev mencapai posisi puncak dunia tenis putra ketika ia menjadi petenis peringkat 1 dunia pada hari Senin (28/2).
Namun, hari yang seharusnya membanggakan bagi dunia olahraga Rusia, ternodai dengan invasi Rusia terhadap Ukraina.
Juara US Open musim 2021 menjadi petenis putra Rusia ketiga yang menghuni peringkat 1 dunia dan petenis pertama di luar Empat Besar (Roger Federer, Rafael Nadal, Novak Djokovic, dan Andy Murray) yang menghuni peringkat tersebut dalam 18 musim terakhir.
Namun, setelah dunia olahraga bersatu mengutuk invasi Rusia kepada Ukraina, meroketnya petenis berkebangsaan Rusia ke posisi puncak terjadi pada waktu yang lebih buruk bagi dunia tenis.
Pada hari Minggu (27/2), federasi tenis Ukraina meminta badan olahraga tenis, ITF untuk segera mengeluarkan Rusia dan Belarusia dari keanggotaan ITF dan melarang Rusia untuk tampil di turnamen tim maupun individu.
Federasi tenis Ukraina mendeskripsikan aksi Rusia dan Belarusia terhadap negara mereka dalam empat hari terakhir sebagai aksi yang belum pernah terjadi sebelumnya, sinis, dan berdarah.
“Penduduk sipil sekarat, termasuk wanita dan anak-anak. Infrastruktur sipil runtuh. Ini adalah perang skala tinggi yang akan mendoronng negara kami mundur ke beberapa dekade,” tulis federasi tenis Ukraina seraya menambahkan bahwa tujuan invasi Rusia adalah pemusnahan.
“Rusia dan Belarusia tidak berhak tidak hanya menggelar kompetisi internasional di daerah mereka, tetapi juga tiddak berhak berpartisipasi di semua kompetisi tim ITF dan turnamen individual di seluruh penjuru dunia.”
Sebagai tanggapan, ITF menyatakan telah mengambil tindakan cepat untuk membatalkan semua ajang di Rusia tanpa batas waktu dan tidak ada ajang ITF yang akan digelar di Belarusia selama musim 2022.
Larangan bagi petenis Rusia secara individu, meski tampak tidak mungkin, akan menimbulkan keraguan pada partisipasi Medvedev di Grand Slam selanjutnya French Open pada bulan Mei.
Jelang menghuni peringkat 1 dunia, petenis berkebangsaan Rusia menggunakan Twitter dengan permohonan untuk perdamaian.
“Hari ini (27/2) saya ingin berbicara atas nama semua anak di dunia. Mereka semua memiliki mimpi, hidup mereka baru saja dimulai, jadi, banyak pengalaman menyenangkan telah menanti,” tulis Medvedev.
“Itulah mengapa saya ingin meminta perdamaian di dunia ini, perdamaian di antara negara-negara. Anak-anak dilahirkan dengan kepercayaan, mereka sangat mempercayai segala hal, terhadap orang-orang, terhadap cinta, terhadap keamanan, terhadap keadilan, terhadap peluang mereka dalam hidup.”
“Ayo kita bersatu dan memperlihatkan kepada mereka bahwa itu benar, karena setiap anak seharusnya tidak berhenti bermimpi.”
Sementara petenis berkebangsaan Rusia, Andrey Rublev menuliskan “Tolong jangan perang” pada lensa kamera setelah ia memenangkan gelar di Dubai pekan lalu.
Empat petenis kenamaan Rusia dan Belarusia ada dalam daftar petenis yang akan berlaga di salah satu turnamen prestisius yang digelar di Indian Wells bilan depan. Petenis peringkat 2 duna, Aryna Sabalenka dan petenis peringkat 16 dunia, Victoria Azarenka mewakili Belarusia.
Artikel Tag: Tenis, Daniil Medvedev