Pep Guardiola: Kalah dan Menang itu Biasa di Dunia Sepak Bola

Berita Liga Champions: Manajer Manchester City, Pep Guardiola, menilai kalah dan menang adalah satu hal yang biasa di dalam dunia sepak bola dan timnya harus bisa menerima hal tersebut.

Pada tengah pekan ini, Manchester City mendapatkan hasil yang sangat mengecewakan. Pasalnya, saat melakoni pertandingan leg kedua babak perempat final Liga Champions dengan menghadapi Real Madrid di Etihad Stadium, the Cityzens tersingkir usai kalah lewat drama adu penalti.

Kekalahan tersebut tentu saja membuat sang juara bertahan. Namun, Pep Guardiola menilai kalah dan menang dalam pertandingan sepak bola adalah hal yang biasa. Untuk itu, Guardiola meminta timnya bisa menerima dan bangkit kembali.

"Ini bukan pertama kalinya terjadi dalam hidup saya di Liga Champions," ujar Guardiola.

"[Bayern Munich] melepaskan 35 tembakan menghadapi Chelsea di bawah arahan Roberto Di Matteo dan saya kalah."

"Kami bermain sangat baik dengan Bayern Munich di semifinal menghadapi Atletico Madrid, dan kami kalah, itulah sepak bola. Ini bukan tentang kekecewaan, ini adalah sepak bola, itu terjadi."

"Jika Anda melakukan apa yang Anda lakukan, apa lagi? Tentu saja kami sedih. Kami ingin melanjutkan, kami akan mencoba untuk lolos ke Liga Champions musim depan dan kami akan mencoba melakukannya."

"Ketika mereka telah melakukan apa yang telah kami lakukan. Kami telah melakukan segalanya tetapi itu tidak mungkin karena mereka luar biasa di lini pertahanan dengan solidaritas dan jumlah talenta yang mereka miliki, itu tidak masalah."

"Mereka bertahan untuk waktu yang sangat, sangat, sangat lama. Chapeau. Saya pikir tim saya tidak mampu melakukan hal tersebut. Jika kami harus bertahan selama beberapa menit di kotak penalti kami, kami tidak bagus, kami tidak bisa melakukannya."

"Mereka mampu melakukannya, pujian besar untuk mereka. Lain kali, jika itu terjadi, apa yang bisa kami lakukan untuk menciptakan lebih banyak tembakan? 60? Hanya itu yang bisa kami lakukan."

"Para pemain melakukan segalanya. Itu terjadi tiga hari sebelum melawan Luton, di Madrid, di Crystal Palace. Tim selalu ada di sana."

"Saya sangat bangga. Saya ingin sekali berada di sana di Liga Champions, sayangnya kami tidak berada di sana."

"Kami memberikan banyak tekanan dalam permainan kami. Mereka adalah manusia, bukan mesin dan terkadang kelelahan itu ada."

Artikel Tag: Pep Guardiola, Manchester City