Penyesalan Joachim Loew Mengenai Mario Goetze
Mario Gotze - bvb.de
Ragam Sepak Bola: Pelatih timnas Jerman, Joachim Loew, mengatakan bahwa dia menyesali kata-katanya pada Mario Goetze untuk ‘menunjukkan pada dunia bahwa dia lebih baik dari (Lionel) Messi saat final Piala Dunia Brazil 2014, karena sejak saat itu Goetze kesulitan untuk menjadi sebaik seperti yang diharapkan dari seorang juara Piala Dunia.
Goetze, 25, tak masuk dalam skuat Jerman untuk Piala Dunia 2018 yang akan dimulai pada 14 Juni di Russia, setelah menjalani musim yang cukup berat bersama Borussia Dortmund.
Loew mengatakan bahwa dia merasa sedikit bertanggungjawab atas tekanan yang diterima Goetze untuk membuktikan bahwa dia masih tetap seorang pemain papan atas yang menjuarai Piala Dunia untuk Jerman 4 tahun lalu.
“Kalimat saya itu adalah ide spontan,” kata Loew dalam sebuah event di Berlin pada Jumat (18/5).
“Entah apakah itu bagus pada saat itu, saya tidak tahu. Pada saat itu, anda tidak berpikir pada hal-hal yang mungkin terjadi setelahnya. Saya membuat kesalahan dengan mempublikasikan kalimat itu setelahnya.”
Goetze yang pada saat itu masih berusia 22 tahun, menulis namanya dalam sejarah pesepakbolaan Jerman dengan gol kemenangannya di menit ke-113, memaksa Messi dan Argentina menjadi runner up.
Sayangnya sejak saat itu Goetze kesulitan dalam mempertahankan performanya karena cedera dan sakit selama dua musim bersama Dortmund setelah 3 tahun tak bahagia bersama Bayern Munich.
Loew mengatakan bahwa musim ini bukanlah musim Goetze, dan keputusannya untuk tak memasukkan Goetze ke skuat Piala Dunia adalah sebuah keputusan berat. Loew merasa komentarnya tentang Messi ‘tidak membantu Goetze dalam beberapa bulan setelah Piala Dunia’.
“Jika seorang pemain mencetak gol desisif di final dalam usia yang masih sangat muda, itu bisa menjadi beban setelahnya. Musim ini bukanlah musim yang kami harapkan untuk Mario Goetze.”
Artikel Tag: Timnas Jerman, Piala Dunia, Mario Goetze, Joachim Loew