Pedri dan Gavi Mengeluh dengan Kepemimpinan Wasit
Pedri dan Gavi Mengeluh dengan Kepemimpinan Wasit
Berita Liga Spanyol: Barcelona puas setelah menang 4-1 atas Sevilla, tetapi salah satu catatan buruk adalah kartu merah untuk Fermin Lopez, yang kartu kuningnya ditingkatkan setelah tinjauan VAR. Pedri dan Gavi mengeluh dengan kepemimpinan wasit.
Lopez baru masuk di babak pertama untuk melindungi Gavi dari kartu merah, yang telah menerima kartu kuning di babak pertama. Manajer Hansi Flick mengatakan kepada pers setelah pertandingan bahwa itu adalah 'pelajaran' untuk Lopez, tetapi Pedri mengeluh bahwa gelandang Valencia Hugo Guillamon lolos dari hukuman karena tekel yang lebih buruk hanya tiga hari sebelumnya di Mestalla.
"Hari ini saya memberi tahu wasit bahwa beberapa hari lalu ada pelanggaran yang lebih buruk dan itu bukan kartu merah. Saya tidak memahaminya... Tetapi mereka adalah orang-orang yang menontonnya. Jika mereka telah memberikan kartu merah, maka mereka harus memberikan kartu merah untuk itu setiap saat." jelasnya, seperti dikutip oleh Marca.
Sementara itu, rekan setimnya Gavi juga harus membayar mahal setelah ia dihukum oleh wasit dengan kartu kuning. Di babak pertama, manajer Hansi Flick memutuskan untuk menarik pemain berusia 20 tahun itu keluar lapangan daripada mengambil risiko kartu merah yang diterima Fermin. Ia mengatakan kepada Relevo setelah pertandingan bahwa ia merasa diperlakukan berbeda karena gaya permainannya.
“Pukulan itu sangat menyakitkan saya, dan saya memberi tahu manajer. Ia tahu bahwa saya mendapat kartu kuning dan permainan masih belum pasti, jadi sebaiknya saya tidak melakukan hal bodoh. Ia memberi tahu saya dan saya juga mengatakan kepadanya bahwa saya sebaiknya keluar lapangan karena saya tidak ingin melakukan pelanggaran apa pun. Semua orang juga sudah tahu bahwa wasit tidak akan menahan diri terhadap saya. Itulah sebabnya perubahan itu terjadi. Fermin memainkan permainan yang hebat, ia masuk dan memenangkan permainan, yang merupakan hal yang penting. Saya sangat senang untuknya, permainan itu tidak mudah.”