Oscar Piastri Akui Banyak Belajar Meski Gagal Juara Dunia
Oscar Piastri
Berita F1: Oscar Piastri menjalani F1 2025 dengan dinamika emosional yang tinggi. Pebalap asal Australia tersebut sempat memimpin klasemen pebalap selama sebagian besar musim dan bahkan digadang sebagai kandidat terkuat juara dunia. Namun, performanya merosot di paruh akhir kompetisi dan membuka jalan bagi rekan setimnya, Lando Norris, serta Max Verstappen untuk kembali ke persaingan.
Sepanjang awal musim, Piastri tampil konsisten dan agresif. Empat kemenangan dalam tujuh seri awal membuatnya unggul signifikan atas Norris. Kepercayaan diri McLaren dengan pendekatan dua pebalap nomor satu juga memberi ruang bagi Piastri untuk bertarung tanpa batasan strategi tim. Namun, kebijakan tersebut pada akhirnya menjadi pedang bermata dua.
Instruksi tim di Monza yang memintanya memberi posisi kepada Norris disebut menjadi titik balik psikologis. Pada seri berikutnya di Azerbaijan, Piastri terlihat kehilangan ritme. Kondisi semakin sulit ketika Formula 1 memasuki rangkaian balapan dengan karakter sirkuit low grip seperti Austin, Meksiko, dan Sao Paulo. Dalam periode tersebut, performanya menurun drastis dan poin penting terbuang.
Pada akhirnya, Piastri menutup musim di posisi ketiga klasemen akhir. Ia finis 13 poin di belakang Norris dan 11 poin dari Verstappen, padahal sebelumnya sempat unggul 34 poin dari rekan setimnya. Meski begitu, sembilan kemenangan grand prix sepanjang kariernya menjadi bukti nyata progres yang signifikan.
Dalam refleksi akhir musim, Piastri memilih bersikap realistis dan dewasa. “Tentu saya berharap akhirnya berbeda, tetapi musim ini saya belajar sangat banyak, bukan hanya sebagai pebalap, tetapi juga sebagai pribadi,” ujarnya kepada media. Ia menambahkan bahwa jika pencapaian musim ini ditawarkan di awal tahun, ia akan menerimanya dengan senang hati.
Menurut Oscar Piastri, momen sulit justru memberinya pemahaman lebih dalam tentang tekanan level juara dunia. “Saat situasi tidak berjalan baik, saya belajar bagaimana bisa menjadi lebih kuat ke depan,” katanya. Ia menegaskan bahwa kekecewaan tidak menghapus rasa bangga terhadap pencapaiannya bersama McLaren.
Dengan usia yang masih 24 tahun dan kontrak jangka panjang bersama McLaren, Piastri diyakini tetap menjadi ancaman serius di musim-musim mendatang. Pengalaman pahit di 2025 kini menjadi modal penting dalam perjalanannya menuju gelar juara dunia Formula 1 pertama.
Artikel Tag: Oscar Piastri, McLaren, F1 2025