Kanal

Ferrari Kaget Lewis Hamilton Sulit Adaptasi dengan Tim

Penulis: Abdi Ardiansyah
20 Des 2025, 22:12 WIB

Lewis Hamilton

Berita F1: Kepindahan Lewis Hamilton ke Ferrari pada awal musim Formula 1 2025 sempat dipandang sebagai langkah besar yang berpotensi menghadirkan era baru bagi tim asal Maranello. Namun kenyataan di lintasan justru berbicara sebaliknya. Hamilton menjalani musim tanpa podium untuk pertama kalinya sepanjang kariernya, tertinggal 86 poin dari rekan setimnya, Charles Leclerc.

Prinsipal Ferrari, Fred Vasseur, secara terbuka mengakui bahwa dirinya salah memperkirakan tingkat kesulitan yang akan dihadapi Hamilton. Menurut Vasseur, hampir seluruh aspek kerja Hamilton berubah drastis setelah meninggalkan lingkungan Mercedes yang telah ia kenal selama hampir dua dekade.

“Saya pikir itu sangat berat bagi Lewis, dan kata berat pun mungkin masih terlalu ringan,” ujar Vasseur dalam sesi evaluasi akhir musim. Ia menjelaskan bahwa selama bertahun-tahun Hamilton terbiasa dengan sistem Mercedes, baik saat membela McLaren bermesin Mercedes maupun ketika menjadi pebalap utama tim pabrikan tersebut.

Vasseur menegaskan bahwa permasalahan utama bukan terletak pada kualitas Ferrari yang lebih buruk atau lebih baik, melainkan pada perbedaan pendekatan kerja. “Kami melakukan banyak hal dengan cara berbeda. Setiap perangkat lunak, setiap komponen, hingga orang-orang di sekelilingnya, semuanya baru,” jelasnya.

Perubahan budaya kerja ini diperparah oleh ketatnya persaingan musim 2025. Dengan selisih waktu yang sangat tipis di sesi kualifikasi, kesalahan kecil dapat berdampak besar pada hasil akhir. Vasseur mencontohkan satu sesi kualifikasi di mana selisih sepersepuluh detik bisa menentukan posisi start dari lima besar hingga luar sepuluh besar.

Dalam beberapa kesempatan, Lewis Hamilton gagal memaksimalkan potensi mobil SF-25 hanya karena detail kecil yang terlewat. “Jika Anda tidak menguasai semuanya, Anda akan kehilangan beberapa ratus detik kecil, dan itu sangat mahal di Formula 1 modern,” ujar Vasseur.

Meski demikian, Vasseur menolak menjadikan hal tersebut sebagai pembenaran. Ia menegaskan bahwa Ferrari tetap menuntut performa terbaik dari setiap pebalapnya. Namun ia mengakui bahwa tim meremehkan proses transisi, baik dari sisi teknis maupun hubungan kerja.

Pada paruh akhir musim, Ferrari mulai melihat kemajuan dalam komunikasi dan pemahaman Hamilton terhadap mobil. Meski hasil di klasemen belum mencerminkan peningkatan tersebut, Vasseur menilai fondasi kerja sama sudah mulai terbentuk menjelang musim berikutnya.

Artikel Tag: Lewis Hamilton, Ferrari, Fred Vasseur, Mercedes, F1 2025

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru