Kanal

Olimpiade Ditunda, PBSI Akan Atur Ulang Program Latihan

Penulis: Yusuf Efendi
12 Apr 2020, 09:30 WIB

Marcus Fernaldi Gideon/[Foto:PBSI]

Berita Badminton : Penundaan kejuaraan akbar empat tahunan Olimpiade Tokyo hingga Juli tahun depan membuat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akan meninjau ulang jadwal Pelatnas bagi para pemain demi mendapatkan peak performance yang ideal jelang kejuaraan.

Bagi para pemain yang sudah memastikan tempat di putaran final Olimpiade Tokyo seperti pasangan ganda putra peringkat 1 dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan peringkat 2 dunia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, persiapan tentu akan semakin panjang dan melelahkan serta pola pelatihan tentunya juga berbeda disesuaikan dengan kondisi para atlet sendiri seperti Ahsan/Hendra yang sudah sangat senior.

“Perubahan jadwal olimpiade tentu ada dampaknya buat atlet, mereka jadi harus mempersiapkan diri lebih lama lagi, kondisi tubuh harus tetap dijaga, performa nanti ditingkatkan lagi dan diatur ulang sehingga puncaknya bisa dicapai di Olimpiade nanti,” kata Susy Susanti, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI.

Pada perkembangannya, Federasi Badminton Dunia (BWF) juga mengumumkan untuk menunda semua turnamen bulu tangkis internasional hingga bulan Juli mendatang akibat mewabahnya pandemi Covid-19 yang semakin meluas, termasuk turnamen bergengsi Super 1000 di Indonesia Open 2020 yang semula akan diadakan pada bulan Juni.

PBSI juga sudah mengirimkan permintaan secara resmi ke BWF agar Indonesia Open bisa digelar tahun ini dan diusulkan bisa diadakan pada bulan September mendatang yang merupakan jadwal turnamen Indonesia Masters Super 100 yang tahun lalu diadakan di GOR Ken Arok, Malang, Jawa Timur.

Artikel Tag: Kevin Sanjaya Sukamuljo, Marcus Fernaldi Gideon, mohammad ahsan, hendra setiawan, olimpiade tokyo 2020

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru