Oleksandr Zinchenko Menangis saat Mikel Arteta Tinggalkan Manchester City

Berita Liga Inggris: Bek kiri Arsenal, Oleksandr Zinchenko, mengungkapkan bahwa dia menangis ketika Mikel Arteta meninggalkan peran kepelatihannya di Manchester City untuk posisi manajer di Emirates Stadium pada Desember 2019.

Menyusul pemecatan Unai Emery, The Gunners memutuskan untuk membawa pulang mantan kapten mereka Arteta ke Emirates Stadium dalam peran pelatih kepala. Meskipun awalnya terseok-seok, Arteta berhasil mengembangkan tim muda yang membawa klub ke ambang juara Premier League dengan hanya 10 pertandingan tersisa.

Hubungan Arteta dan Oleksandr Zinchenko begitu kuat sehingga juru taktik asal Spanyol itu merasa harus membawa pemain Ukraina tersebut ke London utara musim panas lalu. Zinchenko, dan juga Gabriel Jesus, terbukti menjadi tambahan yang sangat berguna bagi Arsenal musim ini.

Merefleksikan kebersamaannya dengan Areta di Manchester City, Zinchenko tidak bisa menahan emosi ketika pria berusia 40 tahun itu meninggalkan perannya di Etihad Stadium sebagai asisten Pep Guardiola.

"Saya ingat ketika Mikel meninggalkan City, saya tidak bisa menahan emosi. Saya tidak bisa karena orang ini sangat istimewa bagi saya," kata Zinchenko kepada Daily Mail.

"Dia banyak mengajari saya, sebagai manusia dia luar biasa dan cara dia bekerja dengan kami para pemain muda setelah setiap sesi latihan, saran yang dia berikan kepada semua orang, adalah sesuatu yang sangat penting bagi saya."

Pemain berusia 26 tahun itu kemudian mengakui bahwa dia hanya ingin bergabung dengan Arsenal jika dia meninggalkan Etihad Stadium karena kehadiran Arteta di klub.

Dia menambahkan: "Saya berkata kepada lingkaran saya: 'Jika suatu hari saya akan meninggalkan City dan saya akan tetap di Premier League, hanya akan ada satu manajer: Mikel Arteta.'"

Artikel Tag: Oleksandr Zinchenko, Mikel Arteta, Arsenal