Nyck de Vries Mengaku Hatinya Hancur Setelah Didepak F1

Berita F1: Nyck de Vries mengakui mimpinya membalap di Formula 1 berakhir hanya setengah musim setelah debutnya adalah "menyakitkan"

Pebalap Belanda berusia 28 tahun itu akhirnya mendapat kesempatan untuk membalap penuh waktu di F1 tahun lalu, tetapi pemilik Alpha Tauri, Red Bull, menyingkirkannya karena performa buruk di pertengahan musim - dengan kembalinya Daniel Ricciardo ditunjuk sebagai penggantinya. Nyck de Vries berjuang keras saat musim baru Formula E dimulai baru-baru ini, setelah memenangkan gelar tersebut pada tahun 2021

“Saya masih orang yang sama. Bukannya saya mengambil jeda panjang dari motorsport setelah meninggalkan F1. Hanya dari segi media,” katanya kepada majalah Belanda Formule 1

Memang benar, de Vries mengakui sikap low profile di media sejak pemecatannya di F1 memang disengaja. “Seperti yang saya katakan saat itu, rasanya sakit sekali untuk sementara waktu. Tetapi bukan berarti semuanya berhenti. Hidup adalah sebuah perjalanan dan itu adalah bagian darinya," katanya.

"Sebagai pribadi, Anda berkembang melalui berbagai macam pengalaman. Seiring bertambahnya usia dan semakin banyak pengalaman, Anda menempatkan segala sesuatunya ke dalam perspektif yang lebih baik."

Memang, sejak kehilangan kursi F1, de Vries menahan diri untuk tidak menyerang Red Bull.

"Kamu harus terus berjalan. Apa gunanya bersikap negatif atau terus memikirkan kekecewaan? Atau mengasihani diri sendiri? Itu tidak membantu. Kami mendapat kehormatan menjadi pembalap, jadi Anda menantikan hal-hal baru yang hebat.” Namun, ketika ia mengingat kembali F1, ia mengakui bahwa ia akan atau seharusnya melakukan beberapa hal secara berbeda.

“Ya, Anda tahu – saya seorang perfeksionis,” kata de Vries. "Jadi saya kira saya tidak pernah benar-benar puas dengan apa yang terjadi dan apa yang terjadi. Itu memang sifat saya."​

Artikel Tag: Nyck de Vries, f1