Kanal

Novak Djokovic Definisikan Ulang Apa Yang Mungkin

Penulis: Dian Megane
11 Sep 2023, 21:03 WIB

Novak Djokovic [kanan] dan Daniil Medvedev [kiri] di US Open 2023

Berita Tenis: Novak Djokovic pernah mengungkapkan mimpi masa kecil dalam beberapa kesempatan. Sebagai bovah berusia 7 tahun, ia ingin memenangkan gelar Wimbledon.

Bocah kecil itu tidak tahu bahwa ia akan mencapai lebih banyak lagi.

Ketika petenis berkebangsaan Serbia akhirnya memulai karier profesional, rekor nomor tunggal putra Pete Sampras dengan 14 gelar Grand Slam semakin membesar. Saingan utama sang petenis, Roger Federer dan Rafael Nadal bahkan semakin membesar.

Usai memenangkan gelar US Open keempat dalam kariernya dengan mengalahkan Daniil Medvedev tiga set langsung, petenis berkebangsaan Serbia kini mengantongi 24 gelar Grand Slam dan tidak memperlihatkan bahwa ia akan melambat.

Petenis berusia 36 tahun telah memenangkan 12 gelar Grand Slam setelah ia memasuki usia 30 tahun dan tujuh di antaranya ia menangkan di sepuluh Grand Slam terakhir yang ia lakoni. Bagi seseorang yang satu kali pernah berpikir bahwa memenangkan satu gelar Wimbledon adalah target yang cukup tinggi, mengapa membatasi terhadap hal yang bisa ia raih?

Salah satu kegagalan dalam beberapa musim terakhir terjadi di final US Open dua musim lalu melawan Medvedev, petenis sama yang ia kalahkan di final US Open musim ini. Mencoba untuk menjadi petenis putra pertama sejak Rod Lavers musim 1969 untuk memenangkan keempat Grand Slam dalam musim yang sama, ia kalah dengan tiga set langsung setelah bermain jauh dari permainan terbaiknya.

“Saya benar-benar melakukan yang terbaik dalam 48 jam terakhir untuk tidak membiarkan momen penting dan hal yang dipertaruhkan terlintas dalam benak saya, karena dua musim lalu itulah yang terjadi dan saya bermain di bawah standar saya. Saya tidak mampu tampil dengan permainan terbaik dan saya kalah,” jelas Djokovic.

“Jadi, saya belajar dari pelajaran saya. Tim saya, keluarga saya tahu bahwa dalam 24 jam terakhir, jangan sentuh saya, jangan berbicara kepada saya tentang sejarah apa yang dipertaruhkan.”

“Saya benar-benar melakukan yang terbaik untuk membuat semua hal tetap sederhana dan bertahan dengan rutinitas yang membawa saya menuju posisi saya saat ini serta memperlakukan pertandingan itu benar-benar seperti pertandingan lain di mana saya hanya harus menang.”

Petenis berkebangsaan Serbia pun melakukan hal itu. Pertandingan tersebut lebih sengit daripada kedudukan akhir 6-3, 7-6, 6-3. Strategi Medvedev tampak berhasil di set ketiga ketika sang juara mulai memperlihatkan tanda-tanda kelelahan.

“Saya pikir saya tidak pernah melakoni set yang lebih panjang daripada itu dalam hidup saya, khususnya tidak dalam kesempatan ini melawan petenis top dunia seperti Daniil,” aku Djokovic.

“Saya pikir ia mungkin petenis yang lebih baik di set kedua. Ia layak untuk memenangkan set tersebut lebih daripada saya. Dengan suatu caya, saya mampu membalikkan keadaan di babak tiebreak. Ketika di momen krusial, saya mampu menempatkan satu bola lagi daripada Daniil. Dan itu sudah cukup.”

“Sejujurnya, di set kedua saya merasa seperti kehabisan udara dalam banyak kesempatan, begitupun dengan kaki saya. Saya tidak ingat pernah merasa begitu lelah setelah rally-rally seperti yang saya lalui di set kedua.”

Ia sudah begitu dekat – kalah lima set di final Wimbledon musim ini – untuk memenangkan keempat Grand Slam musim 2023.

“Itu adalah momen dan semacam emosi yang memotivasi diri saya sendiri dengan setiap hari ketika saya tidak melakoni turnamen. Kadang-kadang saya bertanya kepada diri saya sendiri, ‘Mengapa saya masih membutuhkan hal ini di fase karier saya saat ini setelah semua yang telah saya lakukan? Berapa lama saya ingin terus melangkah?’,” tambah Djokovic.

“Saya memiliki pertanyaan semacam itu dalam benak saya. Tetapi mengetahui bahwa saya masih bermain di level yang tinggi dan saya memenangkan turnamen terbesar di olahraga ini, saya tidak ingin mengenyahkan olahraga ini atau meninggalkan olahraga ini jika saya masih berada di posisi puncak, jika saya masih bermain seperti saya bermain saat ini.”

“Pada akhirnya, suatu hari nanti saya akan meninggalkan tenis kira-kira setelah 23, 24 musim. Dan akan ada petenis muda baru yang bermunculan (sambil tersenyum). Sampai saat itu, saya rasa anda semua akan melihat saya sedikit lebih lama.”

Artikel Tag: Tenis, US Open, Novak Djokovic, Daniil Medvedev

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru