Kanal

Naomi Osaka Ungkap Kekhawatiran Jelang Italian Open Di Roma

Penulis: Dian Megane
10 Mei 2021, 15:13 WIB

Naomi Osaka ketika tampil di Madrid Open 2021

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Jepang, Naomi Osaka telah menjadi ancaman bagi siapa pun di hard-court, tetapi ia belum bisa tampil mendominasi di clay-court mau pun grass-court.

Di lapangan merah, petenis yang telah mengantongi empat gelar Grand Slam belum memenangkan satu gelar pun. Di turnamen clay-court terakhir yang ia lakoni, Madrid Open, ia bahkan hengkang dari babak kedua setelah kalah dari petenis berkebangsaan Ceko, Karolina Muchova.

Dari pengalamannya selama bermain di clay-court, sudah terbukti bahwa untuk bermain di lapangan itu tidak muncul secara alami bagi petenis peringkat 2 dunia. Dengan permainan yang agresif, cukup menyulitkan baginya untuk menemukan sudut yang tepat di clay-court demi menembakkan winner.

Berbicara mengenai performanya di clay-court sejauh ini, juara Australian Open musim 2021 menginformasikan bahwa ia belum bisa beradaptasi dengan lapangan merah tersebut.

“Saya masih merasa belum senyaman itu di atasnya dan saya merasa belum yakin apakah itu karena saya harus bermain lebih lama di atasnya atau apakah saya hanya belum berkembang di atasnya,” aku Osaka yang akan tampil sebagai petenis unggulan kedua di Italian Open musim 2021.

Karena ia masih harus melalui jalan panjang, petenis berkebangsaan Jepang mengambil langkah kecil demi menemukan rencana permainan yang tepat untuk dimainkan di clay-court. Untuk saat ini, ia bersikeras bahwa ia tidak ingin mengubah gaya permainannya agar sesuai dengan clay-court.

Juara US Open musim 2020 juga membicarakan diskusinya dengan pelatihnya, Wim Fissette terkait pendekatan yang akan ia gunakan di clay-court.

“Saya merasa kami berdua menentukan bahwa saya tidak akan menjadi petenis yang bertahan secara ajaib dan saya tidak akan mulai memukul bola seperti tiga kaki di atas net secara ajaib,” lanjut Osaka.

Petenis yang telah mengantongi masing-masing dua gelar Australian Open dan US Open memiliki ide yang jelas tentang hal yang tidak ingin ia ubah kapan pun ia bermain di clay-court. Ia percaya bahwa permainan agresifnya adalah hal yang membantunya memenangkan empat gelar Grand Slam.

“Jadi, tentu saya petenis yang agresif dan itu hal yang saya lakukan. Itu hal yang membantu saya menang. Jadi, pastinya tidak ada perubahan yang drastis dalam permainan saya, tidak ada,” tukas Osaka.

Sementara petenis peringkat 1 dunia masih berjuang keras di clay-court, ia telah membuktikan kegigihannya lagi dan lagi di turnamen besar. Dengan sejumlah turnamen bergengsi di musim clay-court kali ini, akan menjadi tugas yang berat baginya untuk mencapai hasil besar secara instan. Tugas tersebut akan dimulai di Italian Open ketika ia menghadapi Jessica Pegula atau Daria Kasatkina di babak kedua.

Artikel Tag: Tenis, Italian Open, Naomi Osaka

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru