Tak Hanya Ducati, Aprilia Harus Siap Hadapi Kebangkitan Honda dan KTM
Marco Bezzecchi (Aprilia)
Berita MotoGP: Aprilia menjadi salah satu kejutan terbesar MotoGP 2025 setelah tampil konsisten dan menantang dominasi Ducati. Meski performanya meningkat pesat, Direktur Teknis Fabiano Sterlacchini menegaskan agar tim tidak hanya terpaku pada Ducati karena ancaman pabrikan lain juga semakin nyata.
Aprilia Racing menjalani musim 2025 yang sangat menjanjikan hingga menjelma sebagai pabrikan paling berpotensi mematahkan dominasi Ducati. Kinerja mereka semakin solid meski sempat kehilangan Jorge Martin karena insiden yang membuatnya absen dari beberapa seri penting. Kehadiran Marco Bezzecchi sebagai pebalap utama kemudian menjadi momentum besar bagi tim asal Noale tersebut.
Bezzecchi yang sebelumnya dianggap sebagai underdog berhasil menunjukkan perkembangan luar biasa dalam musim debutnya bersama RS GP. Sepanjang 2025, ia telah mengoleksi enam kemenangan dan delapan podium di balapan Sprint maupun Grand Prix. Berkat raihan itu, murid Valentino Rossi tersebut kini berada di peringkat tiga klasemen dengan perolehan tiga ratus lima puluh tiga poin.
Pencapaian Bezzecchi sekaligus mencatat sejarah baru bagi tim asal Noale tersebut. Untuk pertama kalinya, mereka mencatat lebih dari tiga kemenangan dalam satu musim MotoGP. Padahal enam tahun lalu, ereka masih berada di papan bawah sebagai tim konsesi dan jauh dari persaingan gelar. Lompatan performa ini membuat banyak pengamat memprediksi tim ini akan menjadi rival terberat Ducati pada musim berikutnya.
CEO Aprilia, Massimo Rivola, bahkan sempat memberikan sinyal optimistis bahwa mereka berani menargetkan gelar dunia pada musim 2026. Namun, Direktur Teknis Aprilia, Fabiano Sterlacchini, memberikan peringatan agar tim tetap realistis. Dalam wawancaranya dengan Speedweek, Sterlacchini menegaskan bahwa timnya tidak boleh terlalu fokus mengejar Ducati hingga mengabaikan pabrikan lain yang mulai bangkit.
“Itu pertanyaan yang keliru,” ujar Sterlacchini sambil tersenyum ketika ditanya seberapa jauh Aprilia tertinggal dari Ducati. Ia menambahkan
“cara terbaik untuk berkembang adalah membandingkan performa motor saat ini dengan motor mereka sendiri pada masa lalu, bukan sekadar melihat kompetitor utama.”
Sterlacchini menilai Honda dan KTM mulai menunjukkan tanda perkembangan di akhir musim 2025. Menurutnya, Joan Mir dan Luca Marini sempat menampilkan peningkatan signifikan bersama Honda, sementara KTM melalui Pedro Acosta beberapa kali hadir dengan performa kompetitif.
Ia menjelaskan bahwa skuad asal Noale itu telah membawa sejumlah pembaruan ke Valencia sebagai bagian dari persiapan MotoGP 2026, mulai dari paket aerodinamika baru hingga pengujian rangka berbeda bersama Jorge Martin. Beberapa perubahan tersebut dinilai lebih radikal dibandingkan setelan yang biasa diuji pada akhir pekan balapan. Sterlacchini menegaskan bahwa Aprilia harus melihat keseluruhan tim yang bersaing di musim depan.
“Kami harus memperhatikan semua pabrikan, bukan hanya Ducati. Fokus utama tetap memastikan level performa kami terus meningkat,” jelasnya.
Artikel Tag: motogp, aprilia, Marco Bezzecchi, Fabiano Sterlacchini