Kanal

Marc Marquez Tak Bisa Hidup dengan Dendam, Pilih Damai dengan Rossi

Penulis: Abdi Ardiansyah
04 Des 2025, 17:15 WIB

Marc Marquez dan Valentino Rossi

Berita MotoGP: Salah satu perseteruan terbesar dalam sejarah MotoGP akhirnya mulai mereda. Marc Marquez menegaskan bahwa ia tak ingin lagi memelihara dendam terhadap Valentino Rossi, rival yang mewarnai puncak kariernya selama satu dekade.

Marc Marquez tampaknya telah menutup salah satu bab paling panas dalam sejarah MotoGP. Konfliknya dengan Valentino Rossi, yang memuncak pada musim 2015 dan terus bergema hingga kini, akhirnya ia akhiri dengan sikap damai.

Dalam wawancara bersama El Periodico, sang juara dunia tujuh kali itu mengatakan bahwa hidup dengan rasa dendam bukan hal yang mungkin ia jalani.

“Salah satu hal yang saya pelajari selama karier balap adalah menghormati para rival,” ujar Marquez sebagaimana dilansir dari Crash.

Ia menegaskan bahwa apa pun insiden yang terjadi di lintasan, sebagian besar muncul karena setiap pebalap berusaha memaksimalkan batas kemampuannya.

“Banyak hal terjadi karena adrenalin. Kadang ada kesalahan, ada penalti, lalu selesai,” tambahnya.

Perseteruan Marquez dan Rossi kembali mencuat tahun ini, bertepatan dengan 10 tahun insiden Sepang 2015 sekaligus momen ketika Marquez menyamai koleksi gelar dunia Rossi. Di sisi lain, sejumlah pernyataan Rossi dalam beberapa wawancara memperpanjang tensi yang sudah lama tidak benar-benar padam.

Namun Marquez kini memilih sudut pandang berbeda.

“Sulit hidup dengan rasa benci, itu tidak mungkin,” katanya, seolah mengisyaratkan garis akhir dari konflik yang membelah dua basis penggemar terbesar di MotoGP.

Meski begitu, jejak rivalitas keduanya masih terasa. Marquez sempat mendapat suara ejekan saat naik podium Sprint Mugello, sementara Rossi justru mendapat sorakan pada gala penghargaan akhir musim MotoGP ketika tampil dalam tayangan video.

Fenomena ini menunjukkan bagaimana fanbase keduanya masih menyimpan opini kuat terhadap feud legendaris tersebut.

Marquez sendiri menjalani musim 2025 dengan performa luar biasa: 11 kemenangan Grand Prix dan 14 kemenangan sprint. Namun ia harus menutup musim lebih cepat setelah mengalami cedera bahu akibat insiden dengan Marco Bezzecchi di MotoGP Indonesia.

Ia bahkan sempat meminta para pendukungnya untuk tidak menyerang Bezzecchi di media sosial, menunjukkan perubahan sikap yang lebih dewasa.

Dengan pernyataan terbaru ini, Marquez seakan mengirim sinyal bahwa bab konflik dengan Rossi sudah layak ditutup. MotoGP pun kini menatap era baru di mana dua ikon terbesarnya akhirnya memilih berdamai, setidaknya secara sikap.

Artikel Tag: Marc Marquez, Valentino Rossi, motogp

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru