Kanal

Eks Mekanik Marc Marquez Bicara Jujur Soal Rumor Kembalinya ke Honda

Penulis: Abdi Ardiansyah
15 Des 2025, 21:38 WIB

Marc Marquez dan Bos Honda Alberto Puig

Berita MotoGP: Spekulasi soal masa depan Marc Marquez kembali menguat jelang berakhirnya kontraknya bersama Ducati. Kali ini pengakuan jujur datang dari orang terdekat yang telah menemaninya sejak awal karier.

Isu kembalinya Marc Marquez ke Honda kembali mencuat seiring mendekatnya akhir kontrak sang pebalap bersama Ducati pada penghujung musim 2026. Meski Marquez kini berada di puncak performa, masa depannya tetap menjadi topik hangat di paddock MotoGP.

Pengakuan terbaru datang dari Javi Ortiz, mekanik yang telah lama bekerja bersama Marquez dan menjadi satu satunya staf Honda yang ikut hijrah ke Ducati. Ortiz menyebut peluang kembali ke Honda bukan perkara mudah, meski ia tidak sepenuhnya menutup pintu.

“Tidak ada yang mustahil dalam hidup. Sulit? Ya, sangat sulit, tapi kita tidak pernah tahu,” ujar Ortiz kepada media Spanyol Marca.

Marquez meninggalkan Honda pada akhir 2023 setelah satu dekade penuh prestasi. Bersama pabrikan Jepang itu, ia meraih enam gelar juara dunia MotoGP antara 2013 hingga 2019. Namun cedera parah lengan kanan yang dialaminya pada 2020 serta menurunnya performa motor membuatnya mengambil keputusan besar untuk pergi.

Keputusan tersebut terbukti tepat. Satu musim bersama tim satelit Gresini membuka jalan bagi Marquez menuju tim pabrikan Ducati. Pada musim 2025, ia tampil dominan dengan motor GP25 dan mengunci gelar juara dunia kelas premier ketujuhnya lima seri sebelum musim berakhir.

Meski Ducati disebut sangat ingin mempertahankannya untuk era regulasi baru 2027 dengan mesin 850 cc, Marquez dikenal kerap mengambil keputusan berdasarkan insting. Hal inilah yang memicu spekulasi soal kemungkinan reuni dengan Honda, terlebih pabrikan Jepang itu mulai menunjukkan tanda kebangkitan setelah naik ke kategori C dalam sistem konsesi MotoGP.

Namun Ortiz menilai banyak faktor yang membuat kepulangan itu sulit terwujud. Honda masih dalam fase membangun kembali daya saing, sementara Marquez kini berada di lingkungan yang memberinya peluang terbesar untuk terus menang.

Kepergian Marquez dari Honda sendiri bukan tanpa dinamika. Meski ada tekanan dari pihak sponsor, perpisahan itu berlangsung secara profesional. Manajer tim Honda saat itu, Alberto Puig, bahkan menegaskan tidak ada rasa kecewa terhadap keputusan Marquez.

Kini, dengan status sebagai sembilan kali juara dunia grand prix dan berada di tim paling kompetitif, bertahan bersama Ducati dinilai sebagai opsi paling realistis. Meski begitu, pernyataan Ortiz menunjukkan bahwa dalam dunia MotoGP, tak ada pintu yang benar benar tertutup.

Artikel Tag: Marc Marquez, Honda, Ducati, MotoGP 2027

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru