Bos Ducati Nilai Tim Satelitnya: Gresini Dipuji, Tim VR46 Kena Sindir Halus
Davide Tardozzi (Ducati)
Berita MotoGP: Dua tim satelit Ducati, Gresini Racing dan VR46, menunjukkan perbedaan performa yang sangat mencolok di MotoGP 2025. Hal ini pun turut mengundang perhatian dari bos tim utama Ducati.
Dua tim satelit Ducati, BK8 Gresini Racing dan Pertamina Enduro VR46, menutup MotoGP 2025 dengan hasil sangat berbeda. Performa Gresini begitu menonjol hingga membuat sang bos Ducati, Davide Tardozzi, tak ragu memberi pujian besar, sementara komentar untuk VR46 terdengar jauh lebih diplomatis.
Gresini Racing tampil luar biasa sepanjang musim. Alex Marquez berhasil mengamankan posisi runner-up MotoGP 2025, hanya kalah dari kakaknya sendiri, Marc Marquez. Alex mengoleksi 27 podium dari 44 balapan Sprint dan GP, termasuk tiga kemenangan di masing-masing format.
Tardozzi pun memuji konsistensi dan kualitas adik Marc Marquez itu.
“Alex membuktikan dirinya pebalap top. Dia sudah dua kali juara dunia, jadi kami tidak terkejut,” ujar Tardozzi kepada MotoGP.com.
Lebih jauh lagi, Tardozzi menilai keberhasilan Gresini tak hanya soal pebalap, tetapi juga kultur tim.
“Sejak awal bersama kami, Gresini selalu tampil sebagai tim fantastis. Profesionalisme mereka dan suasana humanis di dalam tim sangat terasa.”
Gresini juga menorehkan prestasi tambahan lewat Fermin Aldeguer, yang langsung meraih kemenangan pada musim debut dan menyegel gelar Rookie of the Year.
“Fermin mengejutkan kami. Kami percaya padanya sejak awal, dan dia membalas kepercayaan itu.”
Berbeda 180 derajat, ekspresi Tardozzi berubah lebih serius saat pembicaraan beralih ke VR46, tim milik Valentino Rossi yang musim ini tampil jauh dari ekspektasi. Meski VR46 masih finis ketiga dalam klasemen tim, performa Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio dinilai tidak sejalan dengan potensi motor Ducati.
Morbidelli hanya mampu empat kali naik podium, sementara Diggia, dengan motor terbaru GP25 mampu meraih sembilan podium, jumlah yang masih jauh dibanding Alex Marquez.
Tardozzi tetap menjaga tone diplomatis, meskipun maknanya terasa cukup tajam.
“VR46 adalah tim satelit utama kami. Kami puas dengan kerjanya. Tapi entah kenapa, Franky dan Diggia tidak bisa tampil sesuai harapan. Ada sesuatu yang membuat hasil mereka tidak sepadan.”
Meski begitu, ia tetap menegaskan bahwa secara struktur dan profesionalisme, VR46 tetap tim kuat dan solid.
Kontras ini menunjukkan satu hal, di antara tim-tim satelit Ducati, Gresini Racing jelas menjadi bintang terang, sementara VR46 punya banyak pekerjaan rumah jelang musim berikutnya.
Artikel Tag: Ducati, MotoGP 2025, Gresini, VR46 Racing Team, Davide Tardozzi