Montse Tome Urung Umumkan Skuat Timnas Karena Boikot Masih Berlanjut
Montse Tome (kanan) berbincang dengan salah satu pemain wanita Spanyol dalam sebuah pertandingan. (Foto: AFP)
Montse Tome, pelatih tim nasional (timnas) wanita Spanyol, belum bisa mengumumkan skuat karena boikot membela timnas masih belum terselesaikan, sepekan menjelang pertandingan berikutnya.
Total 39 pemain telah menandatangani surat yang mengatakan bahwa perubahan yang dilakukan oleh federasi sepak bola Spanyol (RFEF) "tidak cukup untuk membuat para pemain merasa berada di tempat yang aman".
Tadinya, Montse Tome akan mengumumkan skuat pertamanya pada hari Jumat (15/9/2023) menjelang dua pertandingan UEFA Women's Nations League melawan Swedia dan Swiss pada akhir bulan ini.
Namun, Montse Tome harus menunda konferensi pers pada Jumat sore karena 39 pemain, termasuk 21 anggota skuat pemenang Piala Dunia, menandatangani surat yang menyerukan serangkaian tindakan sebelum mereka kembali ke tim nasional.
Di antara syarat-syarat itu adalah restrukturisasi sepak bola wanita dan kepemimpinan nasional di RFEF. Mereka memang membuka pintu untuk kembali ke tim, tetapi mengatakan bahwa tuntutan mereka didasarkan pada tidak adanya toleransi terhadap tokoh-tokoh di dalam REF yang telah "menghasut, menutup-nutupi, atau memuji sikap yang bertentangan dengan martabat perempuan".
Hanya dua pemain dari skuad Piala Dunia yang tidak menandatangani surat tersebut, yaitu Claudia Zornoza dan Athenea del Castillo. Zornoza, 32 tahun, mengumumkan di media sosial bahwa ia telah mengambil keputusan untuk pensiun dari sepak bola internasional menjelang turnamen.
Spanyol memenangkan Piala Dunia Wanita di Australia pada 20 Agustus, tetapi kesuksesan tim telah dibayangi oleh tindakan mantan presiden RFEF Luis Rubiales selama perayaan setelah peluit akhir.
Rubiales disebut melakukan pelecehan seksual terhadap Hermoso dengan mencium bibir salah satu pemain, Jenni Hermoso, tanpa persetujuan setelah kemenangan "La Roja" di Piala Dunia Wanita.
Rubiales awalnya diskors oleh badan sepak bola dunia, FIFA, sebelum akhirnya ia mengundurkan diri sebagai presiden RFEF dan wakil presiden UEFA.
Selama berpekan-pekan ia menolak untuk mundur, sementara jajak pendapat menunjukkan bahwa lebih dari 70% orang Spanyol menganggap tindakannya tidak dapat diterima.
Dalam sebuah pidato yang penuh semangat di hadapan RFEF bulan lalu, ia menegaskan "no voy a dimitir" - saya tidak akan mengundurkan diri - sebanyak lima kali.
Dalam sebuah wawancara TV dengan Piers Morgan, dia mengulangi pendapatnya bahwa sang pesepakbola telah mengangkatnya pada saat ciuman itu, dan bukan sebaliknya. "Kami melakukan ciuman yang singkat, dua persepuluh detik, tetapi apa yang tercipta dari itu sungguh gila," ujarnya.
Kejadian di Sydney itu sendiri terus mengguncang sepak bola Spanyol. Awal bulan ini, pelatih tim nasional wanita Jorge Vilda dipecat dan digantikan oleh asisten pelatih Montse Tome, wanita pertama yang memimpin tim nasional.
Peran Vilda sendiri dalam federasi itu sendiri telah menjadi kontroversi. Lima belas anggota timnas wanita mengundurkan diri setahun yang lalu karena mengeluhkan situasi di tim nasional yang mempengaruhi kondisi emosional dan kesehatan mental mereka.
Artikel Tag: Montse Tome