Meski Red Bull Mendominasi, Toto Wolff Tidak Setuju Formula 1 Ubah Sistem

Berita F1: Bos tim Mercedes, Toto Wolff mengatakan penerapan sistem keseimbangan kinerja di Formula 1 hanya akan merusak dan menghancurkan olahraga tersebut.

Red Bull telah mendominasi awal musim F1 2023, memenangkan semua enam seri balapan sejauh ini.

Itu membuat mereka memiliki keunggulan jauh di klasemen kejuaraan konstruktor, memiliki 129 poin di atas Aston Martin yang berada di posisi kedua.

Di berbagai kategori balap lainnya, sistem keseimbangan kinerja diberlakukan untuk menghentikan satu pabrikan atau tim mendominasi.

Sistem ini sering digunakan untuk mencoba mempertahankan keseimbangan antara tim yang berbeda dengan menyesuaikan ukuran seperti tenaga dan berat.

Tetapi Wolff mengatakan bahwa F1 tidak dapat mempertimbangkan untuk menempuh rute yang sama.

"Jika kita mulai menyeimbangkan performa, kita akan merusak olahraga ini,” kata Toto Wolff.

"Ini adalah meritokrasi, pembalap terbaik dengan mobil terbaik, menghabiskan jumlah uang yang sama, memenangkan kejuaraan dan jika Anda melanggar aturan di salah satunya, Anda harus dihukum berat tetapi hanya saat itu. Anda tidak dihukum bukan karena melakukan pekerjaan dengan baik."

Dalam beberapa tahun terakhir, Mercedes memiliki mobil yang dominan tetapi mengalami penurunan ketika peraturan teknis baru diperkenalkan pada tahun 2022.

Di tengah keluhan bahwa olahraga tersebut terlalu mudah diprediksi karena kecepatan Red Bull, Wolff mengatakan yang harus berbenah adalah tim F1 lain, untuk menutup jarak mereka dengan Red Bull.

“Ketika Anda menang di Formula 1, itu adalah meritokrasi dan mereka (Red Bull) baru saja melakukan pekerjaan dengan baik,” katanya. 

“Mobilnya cepat dalam segala kondisi, pengemudi berada di puncak performanya. Anda dapat melihat bahwa dia berusaha keras, jadi semua pujian harus diberikan untuk mereka."

Artikel Tag: Red Bull, Toto Wolff, Formula 1