Merasa Lebih Tangguh, Jannik Sinner Paparkan Evolusinya
Jannik Sinner di Wimbledon musim 2023
Berita Tenis: Jannik Sinner merasa bahwa perkembangan fisik dan mentalnya telah menjadi hal yang krusial dalam membawa dirinya ke tahap berikutnya di Grand Slam.
Petenis berusia 21 tahun telah menghuni peringkat tertinggi dalam kariernya sampai saat ini, peringkat 8 dunia dan telah mengantongi delapan gelar. Tetapi, ia kalah di perempatfinal keempat Grand Slam sebelum kemenangan atas Roman Safiullin di perempatfinal Wimbledon musim 2023.
“Yang pasti secara fisik saya berkembang. Saya jauh lebih kuat,” aku Sinner yang kini mencatatkan 1-4 di perempatfinal Grand Slam.
“Saya bisa bertahan di lapangan selama berjam-jam tanpa menderita. Juga secara mental, anda akan berada di sisi mental yang berbeda ketika mengetahui bahwa anda petenis peringkat 10 besar. Itu sedikit berbeda. Anda mungkin akan tampil sebagai petenis yang difavoritkan sampai babak tertentu di sebuah turnamen.”
“Saya pikir, secara permainan saya juga merasa lebih baik. Jika saya harus memainkan slice, saya bisa memainkannya saat ini tanpa berpikir. Sebelum itu, selalu terasa sedikit berbeda. Saya bisa mendekati arena net dengan mengetahui bahwa saya memiliki volley yang impresif. Saya kini memiliki beberapa hal positif dalam permainan saya dan mudah-mudahan saya bisa langsung menggunakannya.”
Petenis yang baru kehilangan dua set dalam perjalanan menuju semifinal Wimbledon, kini bekerja sama dengan pelatih, Simone Vagnozzi dan Darren Cahill. Ia merasa dinamika tim mereka telah menjadi hal penting dalam kesuksesannya akhir-akhir ini.
“Kombinasi Darren dan Simone sangat baik. Pastinya, Darren mengetahui sedikit lebih baik tentang bagaimana bersikap pada momen tertentu seperti ini, sesuatu yang baru bagi saya. Ia mengetahui bagaimana mengatasinya karena ia sebelumnya melatih petenis yang jauh lebih baik daripada saya,” tutur Sinner ketika mendiskusikan Cahill yang pernah melatih Andre Agassi dan Lleyton Hewitt.
“Sungguh hal yang positif mendapatinya. Ia memberi saya banyak kepercayaan diri. Ia juga sangat menyenangkan, individu yang ramah, yang bisa anda ajak tersenyum dan bercanda. Tetapi ia selalu menemukan kata-kata yang tepat, terutama sebelum pertandingan, ia mengetahui apa yang harus ia katakan, yang membuat saya merasa positif.”
Petenis berkebangsaan Italia akan meneruskan perjalanan demi memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya ketika melawan Novak Djokovic di semifinal.
“Pertandingan itu pastinnya salah satu pertandingan tersulit, jika bukan pertandingan tersulit, maka itu tantangan di hadapan saya. Itu babak yang sangat penting, semifinal. Ia juga telah memenangkan 23 gelar Grand Slam. Musim ini ia telah menang di Melbourne, lalu Paris. Ia kini penuh percaya diri,” komentar Sinner jelang laga melawan Djokovic yang mengalahkannya di Wimbledon musim lalu dengan lima set.
“Itu akan sangat sengit, tetapi saya tentu akan berusaha dengan kemampuan terbaik. Musim lalu saya melakoni pertandingan yang sangat apik melawannya. Saya telah belajar dari hal itu. Mudah-mudahan saya juga bisa memperlihatkannya di lapangan. Saya akan bertahan dengan rencana permainan saya dan semoga saya bisa mengeksekusinya dengan cara yang terbaik.”
Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Jannik Sinner, Novak Djokovic