Menpora Ajak PSRI Berkolaborasi Membangkitkan Olaharga di Perdesaan
Menpora Ajak PSRI Berkolaborasi Membangkitkan Olaharga di Perdesaan
Berita Olaharga: Menpora Dito Ariotedjo berharap, program Kejuaraan Antar Kampung (Tarkam) bisa berkolaborasi dengan kegiatan Pocari Sweat Run Indonesia (PSRI) 2024. Dengan satu tujuan membangkitkan olahraga di perdesaan.
Dalam laman resmi Kemenpora yang dipantau ANTARA di Jakarta, dia mengatakan, program utama kementerian yang dipimpinnya itu diharapkan bisa berkolaborasi dengan PSRI yang kerap diselenggarakan di sejumlah kabupaten/kota di Indonesia.
"Kami punya program utama yakni Tarkam di kabupaten/kota se-Indonesia. Coba dikolaborasikan," kata Menpora Dito saat menerima audiensi Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka, Puspita Winawati, di ruang rapat lantai 10 Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis.
Menurut dia, penyelenggaraan pada tahun ke-11 PSRI yang akan memakai konsep hybrid, yaitu menggabungkan antara konsep offline event dengan virtual event secara serentak di waktu yang sama, cocok dengan program Tarkam yang digaungkan oleh Kemenpora.
"Tarkam itu cabang olahraganya seperti voli, badminton dan ada lari juga. Makanya, jika acara lari Pocari yang juga hybrid di 114 kota ini nanti digabungkan atau dikolaborasikan saja," kata menteri termuda dalam Kabinet Indonesia Maju itu.
Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka, Puspita Winawati, mengatakan perusahaannya selaku penyelenggara kegiatan ingin lebih menguatkan lagi kerja sama, khususnya dengan Kemenpora dan beberapa kementerian/lembaga yang terkait lainnya, sehingga berkunjung ke kantor tersebut.
"Kami ingin memperkuat kolaborasi dan kerja sama, khususnya dengan Kemenpora, terkait apakah kami bisa mengajak lagi seluruh masyarakat Indonesia mulai olahraga dengan berlari. Tentunya dengan edukasi-edukasi yang menarik dan sebagainya," ujar dia.
Pocari Sweat Run Indonesia 2024 akan diikuti lebih dari 27 ribu pelari dari 114 kota di Indonesia, pada 20-21 Juli di Bandung, Jawa Barat. Kategori PSRI 2024 yakni 5K, 10K, 21K, 42K dan Run for Kids dan terbuka untuk umum, yaitu warga negara Indonesia /asing (WNI/WNA). Sebelum race day, penyelenggara akan mengadakan konferensi pers di Jakarta, pada 20 Mei, guna menjelaskan lebih detail terkait kegiatan itu.