Kanal

McLaren Tak Setuju Jika Batasan Anggaran Diubah

Penulis: Abdi Ardiansyah
05 Agu 2021, 19:10 WIB

Lando Norris dan Max Verstappen

Berita F1: Bos McLaren, Andreas Seidl mengaku tak ingin mendukung gagasan Red Bull Racing yang mengusulkan soal perubahan batasan anggaran menyusul insiden di GP Hungaria.

Red Bull Racing harus mengeluarkan biaya besar untuk memperbaiki mobil mereka usai terlibat insiden kecelakaan dalam dua balapan terakhir di Silverstone dan Hungaria. Menurut laporan yang beredar, perbaikan mobil RB16B milik Max Verstappen yang mengalami kecelakaan akibat senggolan dengan Lewis Hamilton di GP Inggris menghabiskan dana sebesar Rp 26 miliar.

Tak cukup sampai situ, pabrikan asal Austria itu juga harus merogoh kocek mereka dalam-dalam untuk memperbaiki mobil Verstappen dan Sergio Perez usai keduanya menjadi korban atas insiden di tikungan pertama Sirkuit Hungaroring selepas start.

Jelas, kecelakaan itu membuat Die Roten Bullen harus mengeluarkan banyak uang. Hal tersebut makin dipersulit dengan batasan anggaran yang diterapkan oleh F1 musim ini.

Prinsipal Red Bull, Christian Horner, berpendapat bahwa FIA harus melihat situasi timnya yang harus mengeluarkan banyak uang atas perbaikan yang bukan disebabkan oleh kesalahan mereka sendiri.

Untuk itu, Horner menyampaikan gagasan yang mana tim penyebab kecelakaan harus mengganti biaya perbaikan mobil tim lain yang terdampak dari insiden tersebut.

Namun Bos McLaren, Andreas Seidl menentang gagasan itu dan ingin bertahan dengan regulasi saat ini. Padahal, mobil McLaren MCL35M geberan Lando Norris dan Daniel Ricciardo, juga terdampak dalam kecelakaan tersebut.

“Kami tidak ingin mengikuti jejak Christian Horner, yang berbicara batasan anggaran di setiap kalimatnya dan bagaimana kecelakaan memengaruhi timnya,” kata Seidl dikutip dari Motorsport.com.

“Pada akhirnya, itu adalah bagian dari permainan dan kami harus menyesuaikan anggaran sedemikian rupa,” imbuhnya.

Andreas Seidl juga mengatakan bahwa seharusnya sebuah tim sudah memikirkan dengan matang tentang kemungkinan terburuk yang bisa terjadi di setiap balapan. Hal itu bisa membuat mereka tak dipusingkan jika mengalami insiden tak terduga yang harus mengeluarkan banyak uang.

“Tugas kami adalah memastikan kami memiliki komponen baru yang cukup untuk balapan di Spa. Namun, kami memiliki tim yang sangat profesional dalam produksi dan teknisi. Jadi, saya yakin kami bisa menghadapi konsekuensi dari kecelakaan itu,” ujar Seidl.

“Saya tidak merasa kecelakaan seperti itu mempengaruhi rencana kami dengan cara apa pun. Di awal musim, kami mencoba memperkirakan kemungkinan kerusakan mobil menggunakan data dari tahun-tahun sebelumnya,” ia melanjutkan.

“Ini harus diperhitungkan terlebih dahulu dan kemudian dikalkulasi saat merencanakan anggaran. Itu berlaku untuk semua orang,” tukasnya.

Artikel Tag: McLaren, Red Bull Racing, F1 2021, GP Hungaria

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru