Marcello Lippi Klaim Piala Dunia Lebih Berarti Ketimbang Liga Champions
Lippi rengkuh gelar juara dunia 2006 (Image: OnuItalia)
Berita Liga Italia: Eks pelatih Juventus dan tim nasional Italia, Marcello Lippi, mengakui bahwa memenangkan trofi Liga Champions bersama Il Bianconeri di tahun 1996 tak sebanding dengan kesuksesannya menjadi juara dunia di tahun 2006.
Kemenangan Gli Azzurri di Jerman menjadi memori paling indah bagi sepak bola Italia, mengingat persiapan mereka menjelang turnamen sempat diganggu oleh skandal Calciopoli yang mendakwa Juventus.
Lippi menjabat sebagai pelatih timnas kala itu dan menegaskan bahwa kesuksesan mereka di ajang Piala Dunia jauh lebih berarti ketimbang mengantarkan Si Nyonya Tua merengkuh gelar Liga Champions terakhir mereka pada tahun 1996 silam.
"Situasi psikologis tim begitu fantastis," ucap pelatih yang kini menangani timnas Tiongkok pada Corriere della Sera. "Ada keyakinan luar biasa dan kepercayaan diri. Setelah itu, yang terjadi adalah Calciopoli namun itu tidak memberi pengaruh kepada kami."
"Apakah skandal Calciopoli diperlukan? Saya tidak tahu. Mungkin tidak dipertimbangkan sebagai kebiasaan tertentu yang tidak hanya dimiliki oleh satu orang namun sistem secara keseluruhan. Juga, seseorang harus membayar lebih dari sejarusnya, seseorang bisa membayar jauh lebih sedikit."
"Liga Champions atau Piala Dunia? Saya memenangkan semua titel bersama Juventus, namun tidak ada yang sebanding dengan gelar juara dunia dengan Azzurro."
Satu kejadian yang memorial pada turnamen tersebut adalah ketika Fabio Grosso mencetak gol pada menit-menit akhir babak perpanjangan waktu kontra tuan rumah Jerman di semifinal, dengan Andrea Pirlo yang menciptakan assist gemilang tanpa melihat kepada pemain terlebih dulu.
"Ketika saya mengingat bagaimana Pirlo melepaskan operan tersebut melewati sejumlah pemain, selagi melihat ke arah lain dan Grosso sudah siap dengan kaki kirinya, saya kira itu sudah ditakdirkan."
Artikel Tag: Marcello Lippi, Timnas Italia, Juventus, Piala Dunia, liga champions