Luca Marini Khawatir Sekaligus Antusias dengan Format Sprint Race

Berita MotoGP: Luca Marini ketar-ketir mendengar testimoni Danilo Petrucci soal sprint race, namun format baru itu bisa menjadi ajang bagi semua rider untuk unjuk gigi.

Luca Marini mampu melaju kencang sejak memulai debut di MotoGP. Namun sayangnya ia kehilangan kecepatan dalam beberapa lap terakhir. Keunggulannya pun diyakni akan sangat berguna di sprint race karena bisa kencang dalam balapan jarak pendek.

Meski unggul dalam hal tersebut, Marini sebenarnya agak khawatir. Pemuda berusia 25 tahun itu semakin ketar-ketir usai mendapat bocoran dari Danilo Petrucci, yang baru saja merasakan sensasi sprint race saat turun di World Superbike.

Beberapa hari lalu, Petrux mengaku seperti tengah berkelahi saat sprint race. Ia bahkan jadi korban karena mukanya terasa sakit akibat beberapa hantaman.

"Mendengarkan kata-kata Petrucci rasanya seperti bencana, di MotoGP mungkin akan lebih buruk," kata Marini dikutip dari Corsedimoto.

"Balapan itu akan menampilkan sisi kompetitif lebih besar bahkan untuk pebalap yang tidak kompetitif saat balapan panjang hari Minggu," imbuhnya.

Dengan jarak yang pendek dalam sprint race, para pebalap tak perlu memusingkan konsekuensi yang biasanya muncul di beberapa lap terakhir perlombaan.

"Kau bisa balapan dengan kompon ban lebih lunak, yang biasanya hanya bertahan 10 lap saja, akan ada masalah konsumsi bensin juga di sana," tutur Marini.

"Ban dikurangi menjadi dua jenis akan mengubah balapan, itu membuatku kesal. Tapi kupikir levelnya naik, kemungkinan kami akan tetap memakai ban yang mirip," pungkasnya.

Artikel Tag: Luca Marini, Danilo Petrucci, Sprint Race, motogp 2023