Legenda Chelsea Komentari Performa Buruk Mesut Ozil
Mesut Ozil bermain buruk selama final Liga Europa. (Foto: Twitter)
Berita Liga Europa: Legenda Chelsea, Eidur Gudjohnsen, mengatakan Mesut Ozil harusnya malu dengan sikapnya saat ditarik keluar di final Liga Europa melawan Chelsea.
Pemain berusia 30 tahun itu gagal memberikan dampak signifikan selama final di Baku, Kamis (30/5) dini hari WIB, di mana Maurizio Sarri berhasil mempersembahkan trofi pertamanya sebagai pelatih The Blues.
Ozil ditarik keluar oleh Unai Emery 15 menit menjelang pertandingan berakhir ketika The Gunners tertinggal 4-1, playmaker Jerman itu digantikan oleh pemain muda Joe Willock.
Tetapi bukannya segera berlari ke luar lapangan agar Willock memiliki waktu yang cukup untuk memberikan kontribusi di Stadion Olimpiade Baku, Ozil justru berjalan perlahan sehingga Arsenal kehilangan beberapa detik yang berharga.
Dan mantan pemain Chelsea, Gudjohnsen, yang bekerja sebagai pundit di BT Sport, menuduh Ozil menginginkan tepuk tangan meriah saat ia berjalan ke luar lapangan.
"Jika Anda adalah manajer Arsenal... Anda tertinggal 4-1 di final, Anda mengganti Ozil dan dia berjalan dengan kecepatan paling lambat seperti dia menunggu tepuk tangan meriah," kata Gudjohnsen.
"Maaf, jika itu saya, saya akan merasa malu, saya akan menundukkan kepala dan berlari keluar lapangan.
"Dia pemain yang luar biasa dan memiliki kualitas luar biasa, tetapi sebagai manajer saya tidak pernah bisa menyaksikan itu di tim saya."
Kekalahan ini membuat Arsenal akan bermain di Liga Europa untuk musim ketiga berturut-turut, dan Unai Emery diperkirakan hanya akan mendapat anggaran sekitar 40 juta poundsterling di jendela transfer musim.
Artikel Tag: Mesut Ozil, Eidur Gudjohnsen, Chelsea, Arsenal