Kanal

Kinerja Wasit di Partai Kontra Persib Bikin Pelatih PSM Murka

Penulis: M. Aldi
05 Des 2023, 01:45 WIB

Pelatih PSM, Bernardo tavares (foto: Instagram PSM)

Berita Liga 1 Indonesia: Pelatih PSM geram terhadap kepemimpinan wasit pada laga tandang melawan Persib. Bernardo Tavares menilai Gedion Dapaherang memimpin jalannya laga dengan tidak tegas dan adil.

Jalannya pertandingan semula dimainkan dengan baik oleh kedua kesebelasan. Baik PSM dan Persib bermain dengan taktik mereka masing-masing dan tidak ingin buru-buru menyerang dengan permainan terbuka.

Namun setelah itu, Bernardo Tavares kecewa terhadap keputusan wasit. Terutama karena terlalu mudah saat memberikan pelanggaran kepada pemainnya dan ada enam kartu kuning yang diberikan sepanjang pertandingan.

"Awalnya ini adalah laga yang bagus apalagi dengan atmosfer dari suporter Persib, kami juga mengawali laga dengan baik, kami tahu mereka adalah tim bagus, mereka ada di posisi kedua," ujarnya ketika hadir di jumpa pers usai laga.

"Tapi hari ini, enam kartu kuning, siapa yang lihat tim kami seperti kami sedang berperang di Palestina, apa yang terjadi di lapangan? apa ini? ini perbedaan yang mencolok. Marc Klok, mengganti sepatu di depan wasit seharusnya kartu kuning, keadaan foul serupa, kami dapat kartu kuning," lanjutnya dengan nada marah.

Selain itu, sang pelatih juga mempertanyakan kenapa tidak memberi penalti bagi PSM. Padahal ada beberapa momen ketika pemainnya dijatuhkan di kotak penalti. Tavares heran kenapa di musim ini timnya minim dapat hadiah penalti dari wasit.

"Kami sudah bermain 21 laga dan saya tidak percaya dengan penalti (yang tidak diberikan) bahkan menurut saya setidaknya ada 19 penalti yang seharusnya bisa diberikan. Di laga ini kedua tim yang bermain dengan bagus, tapi masalah ini ada di wasit," kata dia.

Bernardo Tavares berharap ada evaluasi untuk wasit pada gelaran Liga 1 2023/2024. Karena menurutnya, perangkat pertandingan juga punya peran yang sangat penting bagi peningkatan kualitas kompetisi.

Selain pelatih dan pemain yang mendapat konsekuensi jika tidak mempunyai kinerja yang baik, wasit juga seharusnya harus sama-sama dievaluasi. Perbaikan di bidang perangkat pertandingan harus dilakukan.

"Yang kami inginkan adalah berkembang langkah demi langkah dan kami tentu respek pada wasit dan lawan, saya tidak ada masalah dengan Persib, tetapi wasit tentu tidak respek dengan kami," kata dia.

"Jika pelatih tidak bagus maka out dan jika pemain tiadk bagus juga dicoret. Tetapi wasit, setelah 21 laga, ini tidak bagus, jika ingin sepakbola bagus, perbaiki wasit, setelah sekian lama dari Indonesia untuk performa ga akan naik karena hal seperti ini, termasuk di tingkat internasional," pungkasnya.

Artikel Tag: psm, Persib, Bernardo Tavares

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru