Kevin Durant Catat Sejarah, Jadi Pemain ke-8 NBA dengan 31.000 Poin
Kemampuan Kevin Durant beradaptasi dan menjaga level permainan selama hampir dua dekade adalah bukti kehebatan dan kedisiplinannya. (Foto: AP)
Kevin Durant kembali menuliskan namanya dalam buku sejarah NBA.
Dalam laga melawan Phoenix Suns pada Jumat (5/12) malam di Toyota Center, bintang Houston Rockets itu resmi menjadi pemain kedelapan dalam sejarah liga yang mencapai 31.000 poin sepanjang kariernya.
Kevin Durant hanya membutuhkan empat poin untuk mencapai tonggak sejarah tersebut sebelum laga dimulai
Dan, ia mencapainya di kuarter pertama lewat sepasang lemparan bebas serta sebuah jumper jarak menengah dengan waktu tersisa 6:15.
Momen itu menjadi simbol perjalanan panjang Durant sejak memasuki liga pada tahun 2007 sebagai rookie yang kurus tinggi dengan reputasi penembak elit.
Durant menutup pertandingan dengan 28 poin dalam kemenangan Rockets 117-98, membuat total kariernya meningkat menjadi 31.024 poin, mempertahankan posisinya di peringkat kedelapan daftar pencetak angka terbanyak sepanjang masa.
Pelatih Rockets, Ime Udoka, memberikan pujian khusus kepada pemainnya.
Menurut Udoka, kemampuan Kevin Durant beradaptasi dan menjaga level permainan selama hampir dua dekade adalah bukti kehebatan dan kedisiplinannya.
Sempat tampil kurang panas dengan hanya empat poin di kuarter pertama, Durant bangkit dan tampil dominan di kuarter kedua dengan 17 poin, termasuk dua three-point play berturut-turut.
Ia menyebut perubahan ritme dan sentuhan bola yang lebih sering membuatnya menemukan kembali momentum.
“Kalau saya terus mengambil tembakan yang sama, hukum rata-rata akan bekerja,” ujar Durant dengan santai.
Menariknya, dua hari sebelumnya Durant sempat melewatkan kesempatan mencapai milestone tersebut ketika ia hanya mencetak 24 poin dalam kemenangan melawan Sacramento Kings.
Pada saat itu ia hanya tertawa ketika diberitahu betapa dekatnya ia dengan sejarah.
Namun setelah laga melawan Suns, ekspresi para pemain muda Rockets menunjukkan kekaguman yang besar.
Guard Amen Thompson mengaku bahwa bermain satu tim dengan Durant adalah sesuatu yang dulu hanya ia lihat di video dan poster.
Dengan posisinya sekarang, Durant kini memburu nama-nama legendaris lain seperti Wilt Chamberlain, Dirk Nowitzki, dan bahkan Michael Jordan—semua berada dalam jangkauan jika ia tetap sehat dan produktif musim ini.
Kevin Durant menutup malam itu dengan refleksi penuh rasa syukur.
Ia mengaku tumbuh dengan mengidolakan pemain-pemain besar NBA, dan kini ia sejajar dengan mereka dalam statistik prestisius tersebut.
“Mereka menetapkan standar,” ujarnya, “dan setiap hari saya mencoba mengejar standar itu. Perjalanan ini belum selesai.”
Artikel Tag: kevin durant