Kanal

Ketidakpastian Novak Djokovic Tentang Australian Open 2022 Akibat Hal Ini

Penulis: Dian Megane
19 Okt 2021, 20:59 WIB

Novak Djokovic ketika tampil di US Open musim 2021

Berita Tenis: Novak Djokovic menyatakan ia khawatir tentang peraturan yang mungkin akan diimplementasikan terhadap para petenis di Australian Open musim depan.

Petenis yang telah memenangkan Australian Open lebih banyak daripada petenis putra lain dalam sejarah, menuduh beberapa rekan sesama petenis yang tidak tertarik dengan topik tersebut dan hanya menerima persyaratan apapun yang mungkin diterapkan.

Dalam wawancara dengan harian Serbia, Blic, petenis peringkat 1 dunia mengakui bahwa ia merasa kesal dengan apa yang ia sebut sebagai ketidaktertarikan di antara para petenis dan meyakini bahwa harus ada persatuan lebih di turnamen.

“Saya mengikuti situasi di Australia dan sejauh yang bisa saya pahami, keputusan final pihak pemerintah Australia dan Tennis Australia akan diambil dalam dua pekan, jadi, pekan pertama atau kedua November,” ungkap Djokovic.

“Saya tidak yakin bahwa kondisinya akan banyak berubah terkait hal yang telah kita ketahui. Seperti musim ini, akan ada banyak peraturan. Hal yang saya dengar dari manajer saya yang memiliki hubungan langsung dengan pihak-pihak dari Federasi Australia adalah mereka berusaha untuk mengembangkan kondisi bagi semua orang, baik bagi mereka yang telah divaksin maupun belum.”

Salah satu hal yang paling dikhawatirkan juara Australian Open musim ini adalah prospek harus menjalani isolasi begitu tiba di Australia jika ada seseorang dalam penerbangannya positif terinfeksi COVID-19.

Di Australian Open musim ini, cukup banyak petenis yang harus menghabiskan 14 hari untuk mengisolasi diri setelah memiliki kontak dengan kasus positif COVID-19. Jika peraturan tersebut diimplementasikan kembali pada musim depan, petenis berkebangsaan Serbia akan menghadapi dilema tentang apakah berisiko untuk pergi atau tidak.

“Memposisikan seorang atlet profesional untuk menjalani karantina, sehingga ia tidak bisa keluar dari kamar, lalu mengharapkannya untuk bermain dengan level tertentu, sungguh… Belum lagi meningkatnya risiko cedera yang banyak terjadi, termasuk saya di Australian Open musim ini. Jika kondisi tersebut tetap diberlakukan, saya pikir banyak petenis akan berpikir dengan sangat mendalam apakah mereka akan pergi atau tidak,” papar Djokovic.

Salah satu aspek paling tidak pasti adalah terkait nasib petenis yang belum divaksin tetapi ingin bermain di turnamen tersebut. Baru-baru ini pihak pemerintah Victoria, negara bagian di mana Grand Slam pertama pada musim depan digelar, mengeluarkan mandat kesehatan yang mewajibkan para pekerja yang esensial, termasuk atlet untuk divaksin.

Menteri olahraga Australia, Martin Paakula baru-baru ini menyatakan bahwa ia tidak merasa yakin apakah petenis yang belum divaksin bahkan bisa memasuki negara kangguru tersebut. Keputusan tersebut akan diambil pemerintah pusat yang tampaknya akan mengimplementasikan larangan ekstra bagi para petenis jika mereka mendapatkan lampu hijau.

Petenis peringkat 1 dunia yang pernah positif terinfeksi COVID-19 pada musim 2020 sebelumnya menyatakan bahwa ia tidak sepakat dengan konsep pemaksaan untuk divaksin, tetapi membantah pernyataan bahwa ia anti vaksin. Ditanya Blic dtentang status vaksinnya saat ini, ia menolak untuk mengungkapkannya dan malah mengkritik media atas obsesi mereka terhadap hal itu.

“Mempertimbangkan semua itu, saya masih belum tahu apakah saya akan bermain di Melbourne,” aku Djokovic.

“Ada spekulasi berlebihan, dari media juga, yang sangat mengganggu saya. Saya belum berbicara banyak tentang vaksin, karena semua orang membuat asumsi berdasarkan sesuatu yang saya katakan satu musim lalu.”

“Tidak hanya di dunia olahraga, tetapi di dunia ini secara keseluruhan, saya kecewa dengan adanya perbedaan antara orang yang telah divaksin dan belum. Jika kami didiskriminasi oleh orang lain karena kami ingin mengambil keputusan bagi diri sendiri, apakah ingin divaksin atau tidak, saya pikir itu cukup buruk.”

“Media memberikan tekanan kepada banyak orang. Saat ini, masih terlalu banyak hal yang belum jelas, terlalu banyak informasi yang tidak valid, lalu informasi itu ternyata valid, tetapi kemudian tidak valid lagi. Semua hal berubah.”

“Saya memiliki pendapat saya sendiri. Saya tidak akan mengungkapkan apakah saya telah divaksin atau belum. Itu hal yang pribadi, saya pikir tidak pantas menanyakan hal itu kepada orang lain.”

Sementara partisipasi Djokovic di Australian Open musim depan masih diragukan, ada kepastian terkait rencananya di sisa musim ini. Usai menghabiskan waktu untuk beristirahat pasca kekalahan di final US Open musim ini, ia dijadwalkan akan kembali berkompetisi di Paris Masters. Ia juga akan bermain di ATP Finals, diikuti dengan Davis Cup.  

Artikel Tag: Tenis, australian open, Novak Djokovic

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru