Kanal

Jules Bianchi Meninggal

Penulis:
18 Jul 2015, 10:19 WIB

Jules Bianchi meninggal di usia 25 tahun (Foto: dailymail)

Jules Bianchi meninggal setelah sembilan bulan berada dalam kondisi koma.

Pembalap F1 Jules Bianchi meninggal di rumah sakit, sembilan bulan setelah kecelakaan di Grand Prix Jepang. Pengemudi Marussia berusia 25 tahun ini koma sejak Oktober 2014 karena cedera kepala yang disebabkan oleh tabrakan dengan mobil derek di sirkuit Suzuka. Bianchi telah dirawat secara intensif di rumah sakit di Nice, Prancis, tetapi keluarganya mengumumkan kematiannya di Sabtu dini hari.

Keluarganya memberikan suatu pernyataan yang berbunyi: "Dengan kesedihan mendalam, orangtua dari Jules Bianchi: Philippe dan Christine, beserta saudaranya Tom dan Melanie, ingin memberitahukan bahwa Jules meninggal tadi malam di Centre Hospitalier Universitaire (CHU) di Nice, Prancis, tempat dia dirawat setelah kecelakaan pada 5 Oktober 2014 di sirkuit Suzuka pada Grand Prix Jepang. Jules berjuang sampai akhir, seperti yang selalu dilakukannya, tetapi perjuangannya telah sampai pada titik akhir. Duka yang kami rasakan sangatlah dalam dan tak terlukiskan. Kami berterima kasih kepada staf CHU yang telah merawatnya dengan penuh cinta dan dedikasi.

"Kami juga berterima kasih kepada staf General Medical Center di prefektur Mie, Jepang, yang menjaga Jules tepat setelah kecelakaan, beserta semua dokter lain yang terlibat dalam perawatannya selama bulan-bulan terakhir ini. Selain itu, kami juga mengucapkan terima kasih kepada rekan, teman, fans Jules, dan semua yang telah menunjukkan kasih sayang mereka selama ini, yang memberikan kami kekuatan dan membantu kami bertahan dalam masa-masa sulit. Mendengar dan membaca pesan-pesan yang kalian kirimkan membuat kami menyadari bahwa Jules telah menyentuh banyak hati nurani dan pikiran dari orang-orang di seluruh dunia. Kami ingin agar diberi privasi di waktu seperti ini, sementara kami mencoba untuk berdamai dengan kepergian Jules."

Awal minggu ini, ayah Bianchi, Philippe, mengungkapkan bahwa keluarganya berada dalam penderitaan menunggu putranya menunjukkan tanda-tanda perkembangan. "Rasanya tak tertahankan, ini seperti siksaan harian," ungkapnya. "Kadang-kadang rasanya gila karena bagi saya, ini lebih buruk daripada jika dia langsung meninggal setelah kecelakaan, karena kami tidak lagi punya kuasa untuk menolongnya. Secara umum, harus ada perkembangan selama enam bulan pertama. Sekarang sudah sembilan bulan, Jules belum siuman dan belum ada perkembangan yang signifikan. Seiring berjalannya waktu, saya semakin pesimis daripada apa yang saya rasakan dua atau tiga bulan setelah kecelakaan, ketika kami masih berharap untuk hasil yang lebih baik."

Manor Marussia menulis di Twitter: "Kami merasa hancur kehilangan Jules setelah pertarungan yang luar biasa ini. Suatu kehormatan luar biasa memilikinya sebagai pembalap di tim kami." Bianchi mengikuti F1 sebagai test-driver Ferrari di tahun 2011 sebelum bergabung dengan Force India musim berikutnya.

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru