Juan Martin Del Potro Belum Menyerah Untuk Kembali Ke Dunia Tenis

Berita Tenis: Juan Martin del Potro akan melanjutkan latihan untuk melihat apakah tubuhnya akan mampu bertahan terkait potensi kembali ke dunia tenis profesional menuju akhir musim ini.

Mantan petenis peringkat 3 dunia belum melakoni satu pertandingan pun sejak kalah di babak pertama Argentina Open musim 2022 yang menjadi pertandingan sangat emosional setelah sang petenis saat itu tidak yakin apakah ia bisa kembali ke dunia tenis lagi.

Karier petenis berkebangsaan Argentina telah terhalang dengan banyak cedera dengan cedera teranyar ia alami pada lututnya. Ia telah menjalani delapan operasi sejak musim 2010 demi memperpanjang kariernya di dunia tenis. Satu pada pergelangan tangan kanan (2010), tiga pada pergelangan tangan kiri (2014 – 2015), dan empat pada lutut (2019 – 2021).

Mantan petenis berusia 34 tahun bisa saja dengan mudah mengakhiri kariernya mempertimbangkan hal yang telah ia capai di dunia tenis. Ia telah memenangkan 22 gelar, termasuk gelar US Open musim 2009, dan telah mengantongi sepuluh kemenangan atas petenis peringkat 1 dunia. Ia juga mengantongi hadiah uang mencapai hampir 26 juta dolar AS.

Namun, mantan petenis berkebangsaan Argentina membuka pintu peluang untuk kembali berkompetisi dengan mengincar beraksi di US Open musim ini. Dalam wawancara akhir-akhir ini, ia mengkonfirmasi bahwa ia siap untuk menguji tubuhnya satu kali lagi.

“Saya mencintai tenis, tidak pernah menjadi masalah untuk mengangkat raket dan melihat bagaimana perasaan saya. Masalah fisik dan lutut saya adalah hal yang saya hadapi setiap hari. Saya akan membuka peluang tetap terbuka, setidaknya sampai US Open seperti yang telah saya katakan,” ungkap del Potro.

“Itu adalah turnamen paling istimewa bagi saya. Saya masih memiliki waktu, saya akan mulai berlatih, melihat bagaimana reaksi kaki dan lutut saya, dan apakah saya bisa melakukannya atau tidak.”

Sementara ia tidak terlihat di lapangan untuk berkompetisi, ia mempertahankan hubungan dengan olahraga yang ia cintai. Awal bulan ini, ia berada di Sao Paulo untuk menghadiri turnamen seri junior Roland Garros di mana ia menjadi duta ajang tersebut. Saat itu, ia memberi saran kepada mereka yang berpartisipasi.

“Satu-satunya hal yang kurang dari saya adalah menjadi petenis peringkat 1 dunia,” aku del Potro. “Itu selalu menjadi mimpi dan saya bekerja keras untuk hal itu. Saya merasa bangga dengan karier saya tetapi saya tidak pernah berhasil melakukannya karena selalu ada Federer, Nadal, atau Djokovic.”

“Ketika saya melihat peringkat dan musim-musim karier saya dan siapa yang berjuang untuk menjadi petenis peringkat 1 dunia, saya melihat itu adalah hal yang sangat indah, bahwa mereka tidak membiarkan saya berhasil, mimpi itu.”

Del Potro merupakan satu dari sedikit petenis yang mengantongi empat kemenangan atau lebih melawan setiap anggota Tiga Besar.

Artikel Tag: Tenis, US Open, Juan Matin Del Potro