Jorge Lorenzo Ungkap Misi Jadi Pelatih Maverick Vinales, Mirip Film Rocky
Jorge Lorenzo akan mengemban peran baru sebagai pelatih Maverick Vinales
Berita MotoGP: Jorge Lorenzo memberikan penjelasan panjang mengenai perannya sebagai pelatih baru Maverick Vinales jelang MotoGP 2026. Ia bahkan membandingkan kerja sama mereka dengan karakter Rocky Balboa dan Apollo Creed dalam film ikonik Rocky.
Jorge Lorenzo sang tiga kali juara dunia MotoGP, resmi memulai babak baru dalam kariernya. Bukan sebagai pebalap, melainkan sebagai pelatih pribadi Maverick Vinales yang berupaya menemukan kembali performa terbaiknya bersama Red Bull KTM Tech3 pada MotoGP 2026. Keputusan ini cukup mengejutkan paddock, tetapi Lorenzo yakin kolaborasi mereka memiliki potensi besar.
Dalam penjelasannya melalui podcast Dura la Vita, Lorenzo menyebut bahwa tujuan utamanya adalah mendorong Vinales kembali kompetitif.
“Saya tidak tahu apakah dia akan menjadi juara, tetapi saya ingin melihat dia menang banyak balapan dan kembali naik podium,” ucapnya.
Meski tinggal di Dubai dan tidak bisa hadir di semua seri, Lorenzo menegaskan bahwa tes awal musim akan menjadi tahap paling penting untuk membangun fondasi kerja sama mereka.
Lorenzo juga mengungkapkan bahwa pendekatan ini sebenarnya sudah dibahas sejak Vinales masih membela Aprilia. Namun, baru pada akhir 2025 keduanya menemukan momentum yang tepat untuk bekerja bersama. Kolaborasi ini pun mendapat perhatian besar, karena Lorenzo dan Vinales pernah berada di kubu yang berbeda, Lorenzo meninggalkan Yamaha pada 2017 dan digantikan oleh Vinales.
Yang menarik, Lorenzo menggambarkan hubungan mereka dengan analogi dari film Rocky. Ia menilai situasi mereka mirip hubungan Rocky Balboa dan Apollo Creed, dua karakter legendaris yang saling melengkapi meski pernah menjadi rival.
“Kadang atlet yang pernah mencapai banyak hal bisa kehilangan ketajaman. Saya teringat momen ketika Creed mengajak Rocky berlatih bersama agar mendapatkan kembali semangat juangnya,” kata Lorenzo sebagaimana dilansir dari laman Crash.
Menurutnya Vinales tidak kehilangan mata harimau, tetapi membutuhkan arah teknis dan mental yang lebih jelas. Lorenzo yakin pengalaman serta ketenangannya bisa memberi dorongan penting bagi pebalap asal Spanyol itu.
“Ada orang yang bilang kami hanya akan bertahan sebentar, tetapi saya bilang biarkan saja mereka bicara. Yang penting, kami bekerja dan mencoba mendatangkan kembali sang ‘monster’,” ujarnya.
Dengan bimbingan juara dunia bertangan dingin seperti Lorenzo, MotoGP 2026 bisa menjadi titik balik besar bagi Vinales, yang sempat kesulitan sepanjang musim 2025. Pada akhirnya, dunia akan menunggu apakah duet baru ini mampu membangkitkan kembali potensi besar yang selama ini dikenal dari rider berjuluk Top Gun tersebut.
Artikel Tag: Jorge Lorenzo, Maverick Vinales, MotoGP 2026