Jelang Wimbledon, Frances Tiafoe Percaya Diri Dengan Kualitas Permainan
Frances Tiafoe ketika melakoni ajang eksibisi di Hurlingham musim 2023
Berita Tenis: Frances Tiafoe ingin memenangkan gelar Grand Slam di London dan petenis berusia 25 tahun tersebut mungkin salah satu petenis yang bisa benar-benar melakukannya.
Kemenangan petenis peringkat 10 dunia di Wimbledon akan menjadi suguhan yang menarik bukan hanya karena hal tersebut adalah hal yang tidak terduga, tetapi karena petenis AS pada umumnya acapkali membuat pertandingannya menjadi suguhan menarik. Kampanye sang petenis di US Open musim lalu benar-benar luar biasa karena ia hampir saja melenggang ke final sebelum kalah dari Carlos Alcaraz.
Petenis berusia 25 tahun tidak malu-malu tentang ambisi yang jauh lebih tinggi pada musim ini. Keseriusan sang petenis tentang hal tersebut tampak jelas di lapangan dengan bagaimana ia memandang pertandingan yang ia lakoni. Sejauh ini pada musim ini, ia telah memenangkan dua gelar, salah satunya di turnamen grass-court, dan menembus peringkat 10 besar sehingga ia menjadi petenis Afrika Amerika pertama yang berada di peringkat tersebut dalam 14 musim terakhir. Tetapi, ia belum puas dengan pencapaian tersebut, ia menginginkan hal yang lebih besar.
“Saya datang ke sini untuk satu alasan, berusaha dan memenangkan Wimbledon. Saya tidak menyembunyikan hal itu. Saya merasa seperti saya adalah salah satu petenis terbaik dunia, terutama di grass-court. Ketika saya berada dalam kondisi terbaik, saya menjadi lawan yang tangguh bagi semua petenis. Kita akan lihat apa yang akan terjadi,” ungkap Tiafoe.
Petenis peringkat 10 dunia telah bermain dengan cukup baik di turnamen grass-court musim ini. Ia memenangkan gelar di Stuttgart, tetapi kemudian ia kalah di Queen’s Club dan di ajang eksibisi yang digelar di Hurlingham melawan Novak Djokovic. Memenangkan gelar di London selalu menjadi pencapaian yang ia inginkan, terutama setelah menyaksikan Serena dan Venus Williams melakukannya.
“Saya ingat ketika masih anak-anak dan menyaksikan Serena serta Venus melakoni final. Wimbledon selalu, saya seperti seorang pria, seseorang dengan kulit berwarna yang berkiprah di dunia olahraga yang didominasi atlet berkulit putih dan bermain di Wimbledon adalah sesuatu yang gila. Itu hal yang ingin saya lakukan,” tukas Tiafoe.
“Anda bisa merasakannya. Anda berjalan menuju venue, semuanya begitu murni, anda tidak ingin bersumpah serapah, anda tidak ingin memukulkan raket anda di atas rumput. Anda bisa merasakannya kapanpun anda berada di sana. Saya merasa gembira bahwa saya bisa berpartisipasi, saya merasa gembira bahwa saya memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang istimewa, dan saya siap bermain.”
Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Frances Tiafoe