Jalen Brunson Terinspirasi Legenda Knicks Willis Reed Di Game 2 Vs Pacers

Jalen Brunson seperti terinspirasi oleh salah satu legenda New York Knicks, Willis Reed, saat kembali ke lapangan meski kakinya cedera untuk memimpin timnya mengalahkan Indiana Pacers di Game 2 semifinal Wilayah Timur pada Rabu (8/5).

Dalam rangka peringatan kemunculan dramatis Reed dari ruang ganti sebelum Game 7 di Final NBA 1970 untuk memimpin Knicks meraih gelar pertama mereka, Brunson tidak bermain sama sekali di kuarter kedua, sementara Pacers melesat unggul dua digit.

Di kuarter pertama, Jalen Brunson melesakkan tembakan tiga angka untuk membawa Knicks memimpin 24-13, di mana New York melesakkan 10 dari 14 tembakan pertama mereka untuk awal yang sangat baik.

Namun, setelah Toppin mencetak skor untuk Pacers, Brunson mulai melambaikan tangan ke bangku cadangan untuk pergantian pemain saat ia berlari untuk melakukan penyerangan.

Ini menjadi awal dari laju 11-0 yang dilakukan Pacers untuk menyamakan kedudukan, dan kembali imbang pada skor 36-36 setelah Toppin melakukan tiga lemparan bebas dengan 0,3 detik tersisa.

Pacers kemudian memasukan 15 dari 22 tembakan pada kuarter kedua saat Brunson tidak bermain, mengungguli New York Knicks 37-27 untuk memimpin 73-63.

Jalen Brunson hanya mengatakan bahwa ia merasa tidak nyaman dan setelah melakukan pemanasan, ia tahu bahwa ia akan kembali bermain.

"Saya harus mengambil keputusan dan saya telah mengambil keputusan," kata Brunson.

Saat sorak-sorai berubah menjadi nyanyian "MVP! MVP!", Jalen Brunson mencoba untuk memblokir rasa sakit di tubuhnya dan kebisingan di sekelilingnya saat ia melakukan pemanasan menjelang paruh kedua.

"Sangat menyenangkan untuk didengar, tetapi saya hanya tahu bahwa saya harus menempatkan pikiran saya di tempat yang tepat untuk memikirkan bagaimana saya akan menyerang di paruh kedua," kata Brunson.

Indiana sudah unggul 79-70 sebelum Knicks melesat dengan 14-0, dengan Brunson menyumbangkan sebuah tembakan tiga angka dan New York balik unggul 84-79.

OG Anunoby terluka setelah itu, terlihat mengalami cedera hamstring ketika coba menyelesaikan layup dalam situasi fast-break, namun Brunson memandu Knicks untuk menyelesaikan pertandingan dengan 14 poin di kuarter keempat.

Dengan pemain All-Star Julius Randle harus menjalani operasi bahu dan pemain kunci Mitchell Robinson dan Bojan Bogdanovic menghilang di babak playoff, New York Knicks mengandalkan para pemain starter mereka untuk memainkan menit-menit penting.

Jadi mereka tidak bisa bermain tanpa Jalen Brunson, yang berada di urutan kelima dalam pemungutan suara untuk MVP yang dimenangkan oleh Nikola Jokic pada hari Rabu kemarin.

Brunson bergabung dengan Jerry West, Michael Jordan dan Bernard King sebagai satu-satunya pemain dengan setidaknya empat pertandingan 40 poin berturut-turut di babak playoff, dan menjadi pencetak angka terbanyak di babak playoff dengan rata-rata 36,6 poin per pertandingan.

Jalen Brunson akhirnya hampir mencapai angka tersebut, mencetak 24 dari 29 poinnya di dua kuarter terakhir, meskipun hanya bermain selama 32 menit.

"Maksud saya, dia adalah seorang pejuang. Hanya itu yang saya tahu," kata Donte DiVincenzo. "Tidak ada keraguan dalam benak saya bahwa dia akan kembali. Sepanjang musim, tak peduli apa pun yang dilemparkan kepadanya, masalah cedera atau apa pun, ia selalu bangkit kembali. Dan kami tahu betapa beratnya pertandingan dan segalanya, jadi kami tahu, semua orang yakin dia akan kembali."

"Dia pemimpin yang hebat, jadi saya pikir semua pemain menghormati hal itu, ketika seorang pria keluar dan bersedia memberikan apa pun yang dia miliki, dan itu menunjukkan banyak hal tentang dia," kata pelatih New York Knicks Tom Thibodeau.

Artikel Tag: Jalen Brunson