Kanal

Ini Kelebihan Kyrgistan yang Wajib Diwaspadai Indonesia

Penulis: Dayat Huri
06 Des 2017, 10:45 WIB

Bima Sakti saat mendampingi Pelatih Kepala Timnas Indonesia Luis Milla/foto pssi

Berita Timnas Indonesia: Pertandingan berat kontra Kyrgistan harus dihadapi Timnas Indonesia pada terakhir turnamen Aceh World Solidarity Tsunami Cup (AWSTC) 2017 di Stadion Harapan Bangsa, Rabu (6/12) sore kick off pukul 16.00 WIB.

Pertandingan nanti dipastikan berlangsung ketat, karena kedua tim masih sama-sama berpeluang untuk bisa keluar sebagai juara. Kyrgistan yang di dua laga awal sukses menaklukkan Mongolia dan Burnei Darussalam saat ini memimpin klasemen dengan koleksi poin enam. Sedangkan Indonesia yang juga sama-sama mengoleksi enam poin harus puas duduk di peringkat dua karena kalah selisih gol. Untuk itu, tim yang nantinya sukses memetik tiga poin dipastikan keluar sebagai juara.

Sadar akan peluang untuk merebut gelar juara masih cukup besar, Tim Garuda bertekad mengakhiri turnamen yang diadakan sebagai peringatan bencana tsunami Aceh itu dengan raihan sempurna dan merengkuh gelar juara. Namun demikian, target tersebut dipastikan tidak mudah untuk direalisasikan Fachruddin Aryanto, dan kawan-kawan.

Dari track recordsepanjang turnamen, Kyrgistan tampil sempurna di dua laga awal, mereka total menciptakan tujuh gol dan gawang mereka belum sekalipun kebobolan. Indonesia sendiri apabila ingin keluar sebagai juara harus bisa memetik tiga poin dan mencatatkan diri sebagai tim pertama yang mebobol gawang Kyrgistan di AWSTC 2017 ini.

Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti mengaku persiapan timnya berjalan cukup baik dan para pemain juga sudah melakukan pemulihan kondisi usai melakoni laga berat kontra Mongolia di laga terakhir.

Menurutnya, menghadapi Kyrgistan beberapa hal wajib diwaspadai timnya pada laga nanti, antara lain adalah fisik pemain lawan yang terlihat selalu baik di dua laga sebelumnya. Mereka juga memiliki skill mumpuni untuk menyulitkan Tim Garuda.

“Kyrgistan punya materi pemain dan fisik yang bagus. Kami juga harus mengantisipasi skema bola mati mereka," jelas Bima Sakti seperti dinukilkan Bola Sport.

 

Artikel Tag: timnas Indonesia, Luis Milla, Aceh World Solidarity Cup 2017, kyrgistan

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru