Ini Alasan Pep Guardiola Lakukan Rotasi Saat City Dikalahkan Leverkusen

Berita Liga Champions: Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengungkap alasan kenapa ia memutuskan untuk melakukan rotasi besar-besaran saat menghadapi Bayer Leverkusen.

Hasil yang sangat mengecewakan didapatkan oleh Manchester City pada matchday 5 Liga Champions musim ini. Pasalnya, saat mereka menjamu Bayer Leverkusen di Etihad Stadium, Rabu (26/11) dini hari WIB, The Cityzens menderita kekalahan dengan skor 2-0. Adapun dua gol kemenangan Die Werkself masing-masing dicetak oleh Alex Grimaldo pada menit ke-23 dan Patrik Schick di menit ke-54.

Akibat kekalahan ini, Pep Guardiola mendapatkan banyak kritikan tajam. Pasalnya, di laga ini sang manajer melakukan rotasi besar-besaran dengan melakukan 10 perubahan dalam susunan pemain. Terkait keputusannya mengambil keputusan tersebut, Guardiola mengungkap alasannya.

"Terkadang saya terlalu baik dan melibatkan semua orang. Saya pikir, baiklah, kami bermain di kandang, posisi bagus di Liga Champions, mari kita coba," ujar Guardiola seperti dilansir dari laman resmi klub.

"Ketika Anda memiliki 22 pemain, yang bermain hanya 11. Yang lainnya tidak sering bermain, dan ketika Anda bermain secara rutin, Anda merasa lebih nyaman."

"Dan mungkin Anda bermain untuk tidak melakukan kesalahan bagi tim karena ingin membantu mereka, tetapi Anda tidak melakukan apa yang seharusnya dilakukan; Anda harus bisa bermain bebas."

"Kami sudah membicarakannya sebelumnya. Menerobos garis, melakukan pergerakan, lakukan apa yang harus dilakukan. Tapi kesalahan tetaplah kesalahan, dan dalam sepak bola Anda harus melakukan pekerjaan sebaik mungkin, baik saat menguasai bola maupun tidak."

"Kami memiliki senjata di bangku cadangan, tapi jujur saja itu tidak berhasil, dan kami harus menerimanya. Sekarang kami tidak akan banyak bicara. Kami akan menjernihkan pikiran dan mengalihkan fokus pada laga kontra Leeds."

Artikel Tag: Pep Guardiola, Manchester City, Bayer Leverkusen, liga champions