Kanal

Iga Swiatek Ungkap Pengaruh Keputusan Pensiun Ashleigh Barty

Penulis: Dian Megane
19 Mar 2023, 12:09 WIB

Iga Swiatek di Indian Wells musim 2023

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Polandia, Iga Swiatek mengatakan bahwa ia harus tumbuh berkembang dengan cepat setelah ia menjadi petenis peringkat 1 dunia.

Pada akhir Maret musim 2022, juara Australian Open musim 2022, Ashleigh Barty mengumumkan kabar mengejutkan setelah ia memutuskan untuk pensiun dari dunia tenis pada usia yang baru menginjak 25 tahun.

Tidak lama sebelum pengumuman Barty tersebut, petenis berkebangsaan Polandia memenangkan gelar BNP Paribas Open di Indian Wells (mengalahkan Maria Sakkari). Kemenangan tersebut mengantarkan sang petenis menghuni peringkat 2 dunia.

Namun saat itu, juara French Open musim 2020 masih jauh dari Barty. Lalu, mantan petenis berkebangsaan Australia mengumumkan bahwa ia pensiun dari dunia tenis dan setelah Miami Open, petenis berkebangsaan Polandia pun menjadi petenis peringkat 1 dunia.

“Hal itu tergantung banyak hal, karena seperti secara profesional, saya pikir saya banyak berubah, karena saya berada dalam situasi yang sama sekali berbeda,” ungkap Swiatek.

“Saya seperti harus tumbuh berkembang terkait tenis dengan cukup cepat, karena saya menjadi petenis peringkat 1 dunia dan saya harus mengatasi hal itu. Ditambah lagi, memenangkan dua gelar Grand Slam lagi, itu menjadi mimpi yang menjadi nyata. Tetapi hal itu juga menjadi pengalaman yang berharga. Tetapi sebagai seorang individu, saya pikir saya hanya tumbuh berkembang dengan cara yang normal.”

Pekan ini, juara US Open musim 2022 memasuki pekan ke-50 secara beruntun sebagai petenis peringkat 1 dunia. Pada musim 2022, ia menikmati musim yang bersejarah. Ia membuat banyak orang berdecak kagum atas apa yang mampu ia raih pada musim tersebut, di antaranya memenangkan delapan gelar, termasuk dua gelar Grand Slam.

Namun karena hasil memukau musim 2022, petenis berkebangsaan Polandia memasuki musim 2023 dengan perasaan yang penuh tekanan dan ekspektasi. Di Australia, ia tampak tidak meyakinkan dan di Australian Open, ia berhenti di babak keempat setelah kalah dari petenis berkebangsaan Kazakhstan, Elena Rybakina.

Setelah Australian Open, ia menggunakan beberapa waktu untuk merefleksi semua hal karena ia mengetahui bahwa sesuatu harus diubah.

“Setelah Australian Open, sejujurnya saya banyak berlatih untuk tidak merasa seperti saya bermain untuk kalah. Jadi, saat ini, saya tidak merasa seperti itu,” tutur Swiatek.

Swiatek mungkin masih gagal memenangkan gelar Australian Open pertama dalam kariernya, tetapi ketika waktunya datang untuk turun di French Open, ia pastinya akan menjadi petenis yang difavoritkan setelah dua kali memenangkan Grand Slam tersebut.

Artikel Tag: Tenis, australian open, Iga Swiatek

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru