Iga Swiatek Pilih Kurangi Komitmen Tenisnya Pada Musim 2026
Iga Swiatek [image: getty images]
Berita Tenis: Iga Swiatek berencana untuk melakoni lebih sedikit turnamen di musim baru demi menghabiskan lebih banyak waktu melatih permainannya dan mengurangi tingkat stresnya.
Petenis peringkat 2 dunia telah menjadi salah satu kritikus paling vokal tentang panjangnya kalender tenis yang berlangsung dari Januari hingga awal November bagi mereka yang lolos ke WTA Finals. Ia telah memainkan 79 pertandingan di turnamen ATP pada musim ini, tepatnya 19 turnamen, termasuk United Cup. Selama periode tersebut, ia memenangkan gelar Wimbledon untuk kali pertama dalam kariernya, disusul dengan memenangkan gelar Cincinnati Open dan Korean Open.
“Saya ingin mencoba melewatkan mungkin dua turnamen – mungkin turnamen yang saya rasa belum saya mainkan dengan baik – hanya menghabiskan waktu itu untuk berlatih dan memperbaiki teknik,” ungkap Swiatek dalam sebuah wawancara dengan The Guardian.
“Saya pikir itu juga akan membantu saya bermain sedikit lebih baik di bawah tekanan, karena tubuh saya akan mengingat gerakan yang tepat dan apa yang dipelajarinya selama waktu latihan.”
Berdasarkan aturan saat ini, petenis diwajibkan untuk mengikuti sejumlah turnamen di sepanjang musim jika peringkat mereka cukup tinggi dan tidak mengalami masalah apa pun, seperti cedera atau sakit. Turnamen tersebut mencakup empat Grand Slam, sembilan turnamen WTA level 1000, dan WTA Finals jika seorang petenis memenuhi syarat untuk turnamen tersebut. Pemain papan atas juga harus bermain di empat turnamen WTA level 500, yang salah satunya harus dimainkan setelah US Open. Kegagalan mengikuti aturan tersebut tanpa alasan yang sah dapat mengakibatkan pengurangan poin.
Petenis berkebangsaan Polandia belum merinci turnamen apa saja yang mungkin akan ia lewatkan pada musim 2026 atau apakah ia bersedia mengambil risiko penalti poin karena melakukannya. Namun, ia dan petenis peringkat 1 dunia, Aryna Sabalenka telah dikurangi poinnya karena gagal mengikuti jumlah turnamen yang diwajibkan pada awal musim ini.
“Secara mental, itu bisa memberi saya banyak kepercayaan diri, karena saya tahu saya sudah bekerja keras,” ujar Swiatek tentang pendekatannya terhadap musim 2026.
“Dengan begitu, saya bisa datang ke turnamen dengan persiapan yang sedikit lebih baik, karena yang pasti, dengan bermain di semua turnamen wajib sekarang, kebanyakan petenis akan bilang mereka tidak selalu 100 persen siap untuk bermain di setiap turnamen.”
Menjelang musim berikutnya, Swiatek telah mengikuti Continental Cup di Shenzhen, Cina, ajang eksibisi yang akan menampilkan para petenis dari Eropa dan negara-negara lain di dunia antara 26-28 Desember. Flavio Cobolli, Arthur Fils, Belinda Bencic, dan Andrey Rublev juga akan berpartisipasi.
Artikel Tag: Tenis, Iga Swiatek