Hasil Davis Cup: Jegal Spanyol, Italia Cetak Hat-Trick
Tim Italia rayakan kemenangan Davis Cup musim 2025 [image: getty images]
Berita Tenis: Matteo Berrettini dan Flavio Cobolli memperlihatkan aksi heroik demi mengantarkan Italia memenangkan gelar Davis Cup untuk kali ketiga secara beruntun.
Tampil di SuperTennis Arena, Bologna, petenis tuan rumah, Berrettini tampil hampir tanpa cela ketika melakoni laga nomor tunggal pertama. Ia mengaramkan petenis berkebangsaan Spanyol, Pablo Carreno Busta dengan 6-3, 6-4, yang menjadi awal sempurna bagi negaranya.
Petenis tuan rumah lain, Cobolli lalu bangkit setelah kehilangan tujuh dari delapan game pertama dalam pertandingan melawan petenis berkebangsaan Spanyol, Jaume Munar sebelum memetik kemenangan 1-6, 7-6, 7-5, kemenangan yang membuat tim Italia maupun penonton tuan rumah bergemuruh.
Italia juga memenangkan gelar Davis Cup pada musim 2023 dan 2024 yang digelar di Malaga dan kini mereka menjadi negara pertama sejak AS (1968 – 1972) yang memenangkan kompetisi beregu putra tersebut sebanyak tiga kali berturut-turut.
Berrettini memastikan Italia mendapatkan awal yang sempurna di final dengan memperlihatkan performa servis yang sempurna. Di sepanjang pertandingan yang berlangsung selama 79 menit, petenis berusia 29 tahun menembakkan 13 ace dan tidak menghadapi satu pun peluang break point.
Dengan kemenangan tersebut, petenis peringkat 56 dunia pun kini memenangkan 11 pertandingan terakhir yang ia lakoni di Davis Cup, tepatnya sejak musim 2022.
Dengan harapan Italia kini berada di pundak Cobolli, petenis berusia 23 tahun menunjukkan semangat juang tinggi untuk bangkit setelah awal yang lambat melawan Munar. Setelah kecolongan set pertama dan kehilangan servisnya di awal set kedua, ia mendapatkan peluang break yang krusial demi menyamakan kedudukan 1-1.
Petenis peringkat 22 dunia lalu mengonversi peluang set point ketujuh di set kedua demi memaksakan set ketiga dan menemukan gebrakan penentu di game ke-11 set tersebut. Ia menikmati pekan yang mengesankan di kandang sendiri, termasuk ketika ia menyelamatkan tujuh peluang match point dalam kemenangannya melawan petenis berkebangsaan Belgia, Zizou Bergs di semifinal.
Sementara Spanyol melakoni final kompetisi beregu putra tersebut untuk kali pertama sejak mereka memenangkan gelarnya pada musim 2019 dan kini harus pulang dengan tangan hampa.
Kini, Italia menjadi negara non Grand Slam pertama yang mampu menyandingkan gelar Davis Cup dan Billie Jean King Cup (juara musim 2024 dan 2025) dalam musim yang sama lebih dari satu kali, setelah AS dan Australia. Pekan ini, Italia mengukuhkan diri menjadi juara tanpa bantuan petenis peringkat 10 besar mereka seperti Jannik Sinner dan Lorenzo Musetti.
Artikel Tag: Tenis, davis cup, Matteo Berrettini, Flavio Cobolli