Granit Xhaka Jadikan Kegagalan Arsenal sebagai Motivasi di Leverkusen

Gelandang Bayer Leverkusen, Granit Xhaka. (Foto: Alexander Hassenstein/Getty Images)
Berita Liga Jerman: Granit Xhaka mengakui bahwa ia menggunakan kegagalan Arsenal meraih gelar juara Premier League musim lalu sebagai sebuah peringatan bagi rekan-rekan setimnya di Bayer Leverkusen.
Granit Xhaka adalah bagian dari tim Arsenal yang menghabiskan 248 hari di puncak klasemen Premier League musim lalu dan sempat unggul delapan poin atas Manchester City, namun akhirnya harus terjungkal di rintangan terakhir.
Gelandang asal Swiss ini hengkang ke Bayer Leverkusen pada musim panas lalu dan kini menemukan dirinya dalam perebutan gelar juara sekali lagi. Tim asuhan Xabi Alonso unggul sepuluh poin atas Bayern Munich dan belum pernah kalah di sepanjang musim, dengan banyak orang mendukung mereka untuk meraih gelar juara Bundesliga.
Namun, Xhaka menolak untuk terlalu cepat puas, setelah melihat bagaimana hal-hal yang salah dapat terjadi musim lalu. "Itu bagus dan kami bisa bangga dengan hal tersebut, tetapi belum ada yang dimenangkan," kata dia setelah Leverkusen menang 2-0 atas Koln, Ahad (3/3). "Saya berbicara tentang pengalaman saya sendiri tentang apa yang terjadi musim lalu.
"Saya pikir itu adalah poin yang sama dengan posisi kedua dan kami tidak memenangkan liga sehingga saya tahu pengalamannya, dan ini adalah apa yang saya bagikan dengan ruang ganti juga. Tentu saja sepuluh poin sangat banyak dalam sepak bola ketika Anda memiliki sepuluh pertandingan tersisa, tetapi sepuluh poin ketika masih ada 30 poin yang bisa Anda raih, ini belum berakhir."
Xhaka mengakui bahwa rekan-rekan setimnya di Leverkusen bahkan telah meminta nasihat darinya tentang bagaimana menangani perburuan gelar. "Yang pasti dan mereka tahu, mereka bertanya kepada saya dari hari ke hari, 'Anda juga pernah mengalami situasi ini, bagaimana? Apa yang terjadi?"," tambahnya.
"Saya mencoba menjelaskannya tetapi Anda tidak bisa menjelaskannya dengan kata-kata, Anda harus merasakannya, itulah mengapa Anda harus tetap rendah hati, Anda harus menjalaninya hari demi hari dan mari kita lihat di mana kita berada setelah 34 pertandingan."
Artikel Tag: Granit Xhaka, Bayer Leverkusen, Arsenal