GP Jepang Diprediksi Bakal Menjadi Balapan Basah
Sirkuit Suzuka, tuan rumah GP Jepang
Berita F1: Sirkuit Suzuka, tuan rumah GP Jepang, berpotensi diguyur hujan. Ini membuat hampir seluruh sesi balapan bakal berlangsung dalam kondisi trek basah.
Berkurangnya penyebaran virus corona memungkinkan F1 untuk kembali menyapa para penggemarnya di Jepang setelah dua tahun absen. Dalam gelaran GP Jepang nanti, driver Red Bull Racing, Max Verstappen, berpeluang untuk mengklaim gelar.
Namun seluruh tim dan pebalap harus bersiap menghadapi kondisi cuaca yang tidak ideal sepanjang akhir pekan balap.
Di seri sebelumnya, GP Singapura, sesi kualifikasi hari Sabtu serta balapan Minggu sangat dipengaruhi oleh hujan deras yang membasahi lintasan. Hal serupa kemungkinan akan kembali terjadi di Suzuka.
Berdasarkan ramalan cuaca, Prefektur Mie, lokasi di mana Sirkuit Suzuka berada, akan turun hujan pada Jumat (7/10). Jika demikian, skenario paling memungkinkan, hari pertama GP Jepang bergulir dalam kondisi basah.
Hanya FP3 dan kualifikasi yang diprediksi berlangsung dalam kondisi trek kering karena cuaca cerah hari Sabtu (8/10) dengan suhu 22 derajat celsius. Untuk balapan utama pada Minggu (9/10), ada potensi hujan turun sebesar 60 persen.
Max Verstappen mengatakan kondisi lintasan basah akan membuat perlombaan jadi lebih menarik.
“Mari kita lihat apa yang terjadi dengan cuaca nanti karena saya melihat ada ramalan hujan, yang tentu bisa sedikit meningkatkan tantangan,” ucapnya dikutip dari Motorsport.com.
“Kami menantikan (lomba) di Suzuka lagi sebab kami sedang berada di puncak sebagai sebuah tim. Kami telah memenangi banyak balapan beruntun. Tentu kami ingin menjaga momentum itu,” ia menegaskan.