Kanal

George Russell Akui Mercedes Tertinggal di Era Ground Effect F1

Penulis: Abdi Ardiansyah
26 Des 2025, 09:50 WIB

George Russell

Berita F1: George Russell menyebut era regulasi ground effect Formula 1 sebagai periode paling menantang bagi Mercedes dalam lebih dari satu dekade terakhir. Tim yang pernah mendominasi dengan delapan gelar juara konstruktor itu belum mampu kembali bersaing di papan atas sejak regulasi baru diberlakukan pada musim 2022.

Sejak saat itu, Mercedes mengalami naik turun performa yang cukup tajam. Mereka finis ketiga pada 2022, naik ke posisi kedua pada 2023, lalu kembali merosot ke peringkat keempat sebelum menutup musim 2025 di posisi kedua. Namun, hasil tersebut belum cukup untuk membawa mereka kembali ke perebutan gelar juara dunia.

Russell menilai masalah Mercedes bukan hanya soal memahami regulasi, melainkan menerapkannya secara konsisten di lintasan. Keseimbangan antara aerodinamika konvensional dan performa lantai mobil terbukti jauh lebih kompleks dari perkiraan awal. Banyak konsep yang terlihat menjanjikan di atas kertas, namun gagal bekerja optimal saat diuji dalam kondisi balap sesungguhnya.

“Ini adalah regulasi yang sangat sulit,” ujar Russell kepada media. Ia menilai performa Red Bull dan McLaren bisa berubah drastis dalam waktu singkat, tergantung pada perkembangan teknis yang mereka temukan. “Jika pertanyaan ini muncul di pertengahan musim, mungkin saya akan bilang kami sejajar dengan Red Bull. Tapi situasinya terus berubah,” katanya dengan nada reflektif.

Salah satu kesalahan besar Mercedes terjadi pada awal era ground effect, ketika mereka memilih konsep mobil tanpa sidepod yang sangat ekstrem. Konsep tersebut akhirnya terbukti tidak efektif. Tim lain yang sempat mengeksplorasi ide serupa segera meninggalkannya, sementara Mercedes bertahan lebih lama dan kehilangan waktu pengembangan yang sangat berharga.

Russell mengakui titik awal yang keliru itu membawa Mercedes ke arah yang salah. “Kami memulai dari jalur yang kurang tepat, lalu harus kembali dan memperbaiki semuanya,” ujarnya. Ia juga menyoroti Red Bull yang sejak awal minim masalah porpoising, sehingga memiliki keunggulan pengembangan hingga berbulan bulan dibanding rivalnya.

Meski begitu, George Russell optimistis kegagalan Mercedes di era ini tidak akan berdampak panjang. Ia menilai regulasi Formula 1 yang akan datang menghadirkan tantangan yang sepenuhnya berbeda. Menurutnya, pelajaran dari era ground effect justru bisa menjadi bekal penting bagi Mercedes untuk kembali bangkit.

“Masalah yang akan datang pasti berbeda, dan kami akan memulai dengan pendekatan yang lebih matang,” tutup Russell, menegaskan keyakinannya bahwa Mercedes masih punya potensi besar untuk kembali ke puncak persaingan.

Artikel Tag: George Russell, Mercedes, F1 2025

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru